SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Emak – Emak di Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, kompak memproduksi minyak keletik berbahan baku buah kelapa.
Gerakan yang dikomandoi oleh Ibu – ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Cigadung itu, berusaha melestarikan kembali pembuatan minyak keletik di saat harga minyak tinggi, terlebih ada kebijakan pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Lurah Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Irpan mengatakan, pembuatan minyak keletik dari buah kelapa ini, untuk melestarikan kembali budaya orang tua dulu dalam pembuatan minyak goreng dari buah kelapa.
Karena katanya, seiring dengan kemajuan zaman, pembuatan minyak goreng dari buah kelapa sudah hampir punah. Makanya, pihaknya bersama PKK menggerakan kembali budaya orang tua dulu.
“Mayoritas warga ingin praktis, dalam memenuhi kebutuhan minyak. Sehingga, pembuatan atau olahan minyak goreng dari buah kelapa sudah kian langka,” kata Irpan, Minggu (3/7/2022).
Selain itu tambahnya, sekarang ini kan ada kebijakan pemerintah pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Ditambah untuk harga minyak goreng kemasan, harganya lumayan tinggi.
“Maka, gerakan produksi minyak keletik dari buah kelapa ini, akan sangat membantu masyarakat disaat harga minyak tinggi, dan kebijakan penggunaan aplikasi dalam membeli minyak goreng curah, yang dianggap ribet oleh masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya lagi, minyak keletik dari buah kelapa yang dibuat secara manual oleh warga, hasil minyaknya sendiri terjaga keasliannya dan bagus. Karena cara membuat minyak sendiri, hanya dari buah kelapa yang diolah secara manual.
“Minyak keletik ini murni terjaga keasliannya. Karena dibuat langsung dari buah kelapa, sekarang melalui PKK kami menggerakan warga untuk membuat minyak keletik,” ucapnya lagi.
Saat ditanya bagaimana kesiapan bahan bakunya (buah kelapa), yang ada di wilayah tersebut. Ia mengaku, kalau buah kelapa di wilayahnya cukup banyak, karena di Cigadung sendiri banyak perkebunan kelapa.
“Nanti, gerakan produksi minyak keletiknya, tiap hari Sabtu – Minggu. Ada 15 titik yang memproduksi minyak buah kelapa, dengan jumlah warga sebanyak 75 orang,” tuturnya.
Terpisah, Camat Karangtanjung, Ratu Tanti mengaku, mengapresiasi terhadap PKK Cigadung yang telah menggerakan warga membuat minyak dari buah kelapa. Hal itu cukup bagus, untuk meningkatkan kreatifitas serta untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng.
“Mudah-mudahan, kegiatan ini juga jadi contoh bagi masyarakat yang lain di Pandeglang,” imbuhnya. (nipal)