SATELITNEWS.ID, TANGERANG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus memperkuat sosialisasi guna mensukseskan pergelaran internasional Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA), Network of Local Government (PNLG) Meeting Summit 2022 yang akan digelar di Ketapang, Kecamatan Mauk.
“Seperti yang kita ketahui bapak Bupati Ahmed Zaki Iskandar terpilih sebagai Vice President PNLG karena dinilai berhasil melaksanakan pembangunan berkelanjutan untuk kawasan pesisir, mulai dari penataan kawasan, lingkungan, infrastruktur sampai dengan pemberdayaan masyarakat pesisir,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno kepada Satelit News, Kamis (30/6).
Nono menjelaskan, PNLG merupakan organisasi kemitraan kota-kota pesisir di Asia Timur dalam manajemen lingkungan pesisir dan laut yang terdiri dari beberapa negara Asia Timur. Pelaksanaan acara ini, kata dia, akan digelar pada Oktober 2022 mendatang, pada tanggal 25 – 29 yang akan dihadiri oleh 12 negara mitra PEMSEA termasuk Indonesia.
“Nantinya, para peserta PNLG yang terdiri dari 12 negara tersebut, akan melihat langsung keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam membangun dan membenahi, serta menata kawasan pesisir di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, sebagai kawasan konservasi mangrove dan ekowisata Ketapang Aquaculture,” tuturnya.
Dalam penataan kawasan pantai yang dilakukan oleh Pemkab Tangerang, lanjut Nono, proses pembangunan itu dilakukan secara lintas sektoral dan berkesinambungan. Kata dia, dengan melibatkan lima program unggulan Bupati Tangerang seperti Gerakan bersama rakyat, atasi kawasan padat, Kumuh dan miskin (Gebrak pakumis Plus), Gerakan pembangunan masyarakat pantai (Gerbang Mapan), Tangerang mandiri, tahan pangan (Tangerang Mantap), pengembangan Koperasi dan UMKM (Kembangku) dan program aksi kreatif dan inovatif (Proaktif).
“Ini juga hasil dari kolaborasi atau kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari Pemerintah Kabupaten Tangerang, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat dan BUMD Kabupaten Tangerang, serta peran serta beberapa pihak swasta melalui CSR dan juga peran serta masyarakat setempat. Sehingga, kedepannya kehidupan masyarakat pesisir dapat menjadi lebih baik,” ucapnya.
Selain itu, keberhasilan pembangunan ini juga dapat dilihat dari penataan ekosistem pesisir. Dimulai dari pemberdayaan masyarakat, hingga penataan lingkungan sampai kepada penyiapan infrastruktur.
Untuk konservasi mangrove, Pemkab Tangerang juga sudah melakukan pembenahan dan penataan sejak tahun 2014. Kata dia, pembenahan dan penataan tersebut saat ini sudah dapat membuahkan hasil.
“Saat ini di Ketapang Aquaculture terdapat kurang lebih 16 varietas mangrove dan sudah ada lebih dari 200 ribu pohon dan bibit yang sudah ditanam. Adanya penanaman mangrove tersebut, juga akan memberikan dampak positif pada lingkungan. Salah satunya adalah mencegah abrasi yang saat ini sudah memakan pantai lebih dari satu kilometer, dan mengembalikan kualitas air laut menjadi lebih baik kembali,” pungkasnya. (alfian/aditya)