SATELITNEWS.ID, SERANG–Tingginya permintaan hewan kurban jelang hari raya Idul Adha, menjadi perhatian khusus Pemprov Banten dalam mengantisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Diketahui, Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, baru memberikan vaksinasi 1.100 dosis dari 1.643 hewan, yang diketahui terjangkit PMK.
Pejabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, jumlah dosis vaksin masih kurang dan tengah mengusulkan ke Kementerian Pertanian RI.
Terlebih untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam memenuhi tingginya minat hewan qurban pada hari raya idul Adha.
“Sesuai kebutuhan akan pengajuan, kita ingin memberikan rasa aman dalam rangka hari Lebaran karena biasanya mobilisasi hewan ternak tinggi,’ kata Al Muktabar, Rabu (29/6/2022).
Katanya, Pemprov Banten melalui Distan baru memberikan vaksinasi 1.100 dosis dari 1.643 hewan yang diketahui terjangkit PMK. Pelaksanaan vaksinasi itu diberikan ke hewan ternak pada 26-27 Juni kemarin. Penyebarannya dilakukan kedelapan kabupaten/kota di Banten.
“1.100 vaksinasi itu sudah diberikan ke hewan ternak yang terjangkit PMK. Di kabupaten/kota,” tandasnya.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid merinci, penyebaran hewan ternak terjangkit PMK di kabupaten/kota, terlebih Kota Serang dengan laporan nihil.
Yakni, kasus PMK pada ternak sapi mencapai sebanyak 1.351 kasus, kerbau sebanyak 233 kasus, kambing sebanyak 14 kasus, dan domba sebanyak 45 kasus.
“Di Kota Tangerang jumlah kasusnya paling tinggi mencapai 533 kasus, Kabupaten Tangerang 499 kasus, Lebak 301 kasus, Serang 167 kasus, Tangerang Selatan 114 kasus, dan Pandeglang 28 kasus. Kecuali kasus PMK sejauh ini hanya di Kota Serang laporannya nihil,” ujar Agus.
Untuk antisipasi penyebaran, kata Agus, Pemprov Banten bersama TNI-Polri membentuk Satuan Tugas (Satgas) daerah. Tujuannya untuk membatasi mobilisasi hewan ternak terjangkit PMK dari luar daerah.
“Untuk antisipasi kan ada Satgas Daerah di masing-masing tingkatan. Fungsinya untuk membatasi mobilisasi hewan ternak masuk khusus yang terjangkit PMK,” ucapnya. (mg1)