SATELITNEWS.ID, SERANG–Dibukanya pendaftaran rekrutmen bakal komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten, untuk agenda besar Pemilu 2024, animonya masih minm.
Penerimaan berkas pendaftar, yang digelar sejak Rabu (22/6/2022) hingga Kamis (30/6/2022), di Sekretariat yang beralamat Ruko Sukses 2 Blok.R No14 Jl.Kh.Abdul Latif, Sumur Pecung, Kota Serang itu, sejak Rabu (22/6/2022) baru tercatat, ada tiga orang pendaftar, diantaranya asal Kabupaten Pandeglang, Lebak dan Kota Serang.
Sekretaris Tim Seleksi (Timsel) Penjaringan Anggota Bawaslu Provinsi Banten, M Muslih mengakui, di hari pertama animo pendaftar belum begitu nampak.
Padahal, pihaknya sudah berupaya secara maksimal dalam melakukan sosialisasi ke berbagai pihak untuk menarik minat pendaftar. Diantaranya publikasi melalui media masa, dan sosialisasi ke sejumlah lembaga negara, terlebih Bawaslu Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
“Kalau animo belum begitu terasa, tetapi upaya-upaya yang sudah dilakukan. Kita sudah menyebarkan informasi melalui web. kemudian melalui iklan media itu ada di media,” kata Muslih, saat ditemui di kawasan Sekretariat Timsel Bawaslu Banten, Rabu (22/6/2022).
Ia menegaskan, pihaknya sudah melakukan pendekatan ke berbagai pihak meliputi internal Bawaslu Banten, hingga Bawaslu Kabupaten/Kota untuk menarik minat pendaftar. Karena, baginya tidak mudah untuk mendapatkan calon anggota Bawaslu Banten yang berkualitas dan berintegritas kalau peserta minim pendaftar.
“Bahkan kita sudah melakukan beberapa pendekatan kunjungan ke berbagai pihak, salah satunya di internal Bawaslu. Informasi ini, nanti juga akan ke media, untuk informasikan adanya pendaftaran ini,” tandasnya.
Muslih optimis, minat warga Banten cukup tinggi untuk menjadi Anggota Bawaslu Provinsi Banten. Ia berjanji, akan tetap melaksanakan tahapan seleksi sebanyak 18 tahapan untuk menghasilkan anggota Bawaslu Banten yang profesional dan berintegritas.
“Kami optimis ya di Provinsi Banten ini, ini cukup tinggi untuk mendaftar sebagai calon anggota Bawaslu Banten,” tukasnya.
Muslih juga menjelaskan, proses penjaringan calon anggota Bawaslu diantaranya dimulai sejak seleksi administratif, CAT, uji tertulis, terakhir tes psikologi yang dapat menentukan kualitas calon anggota Bawaslu Banten.
“Administratif itu harus clear and clean artinya yang lolos nantinya yang jadi calon anggota Bawaslu. Bahwa itu sesuai dengan standar persyaratan administrasi. Selanjutnya juga ada uji yang dari CAT, kemudian uji tertulis termasuk kemudian tes psikologi ini adalah menentukan pertama secara kualitas. Uji tertulis yang tertulis kemudian ada makalah. Makalah itu untuk melihat kualitas dari calon. Akhir nanti ada wawancara untuk uji kualitasnya. Kemudian integritas dan etikanya. Untuk memastikan anggota Bawaslu Provinsi Banten itu mempunyai integritas itu ada tes psikologi ada assessment,” terangnya.
Ia berharap, perwakilan masyarakat agar ikut melakukan uji melalui penganduan apabila sudah diumumkan calon anggota Bawaslu. Agar Timsel Bawaslu Banten juga tidak salah pilih.
“Masyarakat diharapkan nanti kalau kita sudah mengumumkan siapa-siapa calon anggota yang lolos administratif dimohon untuk menyampaikan informasi-informasi khususnya terkait dengan identitas perilaku dari calon-calon yang lolos administratif. Sehingga kita tidak salah pilih nanti dalam menentukan calon anggota,” pungkasnya.
Ia berharap, organisasi kemasyarakatan khususnya bagian keperempuanan ikut andil dalam mensosialisasikan. Karena pihaknya dituntut secara Undang-undang dalam penyelenggara pemilu ada keterlibatan kaum perempuan sebanyak 30 persen jadi penyelengara khususnya Bawaslu Banten.
“Para pengurus organisasi sosial kemasyarakatan mungkin juga termasuk khususnya bagi organisasi yang bergerak di bidang perempuan termasuk Enzo perempuan karena kita harapkan calon-calon dari perempuan ini juga bisa banyak yang mendaftar karena kemudian kita juga ada dorongan untuk memenuhi standar 30% kuota perempuan,” paparnya lagi.
Calon Pendaftar asal Kabupaten Serang, Bahrudin, berharap proses penjaringan calon anggota Bawaslu Banten yang di dilakukan Timsel dapat ditempuh secara profesional, dan transparan. Sehingga, dapat menghasilkan para anggota Bawaslu Banten yang berkualitas.
“Saya harap peroses selesai ini dilakukan secara profesional dan transparan. Sehingga yang terpilih nanti, dia terpilih bukan karena ada kedekatan dengan sejumlah Timsel, tetapi karena memang keilmuannya mempuni dan berintegritasnya,” imbuhnya. (mg1)