SATELITNEWS.ID, SERANG—Dewan Pengurus Wilayah Forum Silaturahmi Doktor Indonesia (DPW FORASILADI) Provinsi Banten Periode 2022-2027 resmi dilantik di Pendopo Gubernur Provinsi Banten, Kamis (16/6/2022). Pengukuhan dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Solahuddin Uno melalui virtual, Penjabat Gubernur Provinsi Banten yang diwakili Staf Ahli Pj Gubernur Banten Agus Setiawan, Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin, Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin (UIN SMH) Banten Prof Dr H. Wawan Wahyudin, M.Pd sekaligus sebagai narasumber, Wakil Rektor Universitas Banten Jaya, Universitas Islam Al Khairiyah Cilegon Perguruan Tinggi di Banten.
“Alhamdulillah proses pelantikan dan pengukuhan kepengurusan DPW FORASILADI Provinsi Banten Periode 2022-2027 telah dilaksanakan dengan lancer,” kata Ketua DPW FORSILADI Banten, Dr H. Muhammad Soleh Hapudin, M.Si dalam keterangan yang diterima Satelit News, Jumat (17/6/2022).
Dijelaskan Muhammad Soleh, berdasarkan SK Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor AHU.0000053.AH.01.07.Tahun 2021, beberapa visi FORSILADI yakni menjadi organisasi doktor lintas keilmuan dan lintas profesi yang independen dan profesional serta menjadi wadah kerjasama para doktor di seluruh Indonesia dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“FORSILADI sebagai organisasi baru yang di dalamnya beberapa doktor lintas keilmuan dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan potensi daerah masing masing melalui sumbangsih pemikiran, ide, konsep, gagasan dan bersama-sama untuk dapat diwujudkan, sehingga kehadiran FORSILADI di Provinsi Banten dapat memberikan warna terbaik dalam pembangunan Provinsi Banten ke depan,” jelasnya.
Dalam kegiatan pengukuhan disi juga dengan kegiatan orasi ilmiah yang mengangkat tema ‘The challenges of Education in Metaverse Era’. “Tema ini sangat relevan dan tepat dengan kondisi dunia. Saat ini dunia sedang mengalami turbulensi. Efeknya adalah banyak hal yang berubah dengan cepat, tidak pasti, kompleks dan bisa jadi membingungkan. Dan hari-hari ini kita kerap melihat bermunculannya benda-benda yang tidak pernah kita bayangkan akan hadir sebelumnya. Ada yang menyebut bahwa kita sedang mengalami VUCA,” ujarnya.
Menurut Muhammad Soleh, dalam beberapa dekade terakhir, dunia pendidikan mengalami perubahan penting yang disebabkan oleh kemajuan teknologi menuju era digitalisasi. Digitalisasi sekolah merupakan implementasi dari pembelajaran baru atau new learning, yang dipersiapkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Karakteristik pembelajaran baru berpusat pada siswa, menggunakan multimedia, mengutamakan pekerjaan kolaboratif, pertukaran informasi, dan mendorong pemikiran kritis dan pemecahan masalah.
“Peran guru dan dosen sebagai penjaga gawang informasi ini semakin penting karena saat ini arus informasi sangat kencang terutama melalui telepon pintar. Oleh karena itu, guru dan dosen harus meningkatkan kompetensinya dalam penguasaan TIK dan bagaimana memanfaatkan TIK dalam pembelajaran dunia pendidikan tidak dapat menolak kemajuan teknologi. Justru kita wajib memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut sebagai alat untuk melakukan kegiatan yang positif,” pungkasnya. (dm)