SATELITNEWS.ID, SERANG—Atlet Banten diminta untuk tetap melakukan mandiri jelang menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Papua. Intruksi ini ditekankan karena tidak ada keputusan dari pemerintah terkait penundaan pelaksanaan PON di Bumi Cendrawasih.

Ketua Satgas Pelatda PON KONI Banten Hengky S Bremer mengungkapkan atlet dan pelatih juga telah menerima dana pembinaan yang diberikan rutin setiap bulannya. Kondiri membuat baik atlet maupun pelatih wajib menjalankan latihan sesuai program yang telah dibuat.

“Saat inilah peran pelatih sangat penting untuk bisa menyesuaikan program latihan yang telah dibuat dengan program latihan mandiri yang akan dilakukan atlet. Sehingga atlet tetap bisa menjalankan program latihan semaksimal mungkin dengan kondisi sekarang ini,” ujar Hengky.

Secara tegas juga Hengky menyatakan pelatih dan atlet memiliki kewajiban memberikan laporan tentang pelaksanaan program latihan mereka secara periodik. Atlet menyerahkan kepada pelatih dilanjutkan laporan pelatih kepada tim Satgas Pelatda PON.

Soal kekhawatiran tidak terkontrolnya atlet tidak melaksanakan program latihan seperti yang diinginkan, Hengky meski menyerahkan pada profesionalitas atlet namun diharapkan pelatih memiliki kiat untuk memastikan latihan mandiri dilakukan atlet. Hengky mencontohkan apa yang dilakukan Pelatda PON cabor hoki yang menggunakan aplikasi yang ada pada jam dan handphone untuk memantau aktivitas kegiatan atlet.

BacaJuga:

FOPI Kota Serang Kirimkan 6 Perwakilan Ikut Pelatihan Arbitre dan Pelatih

Pendaftaran Tahap II Porprov VI Kembali Ditunda

Kalahkan Dewa United 2-1, Persita Perpanjang Nafas di Piala Presiden

Ahmed Zaki Iskandar Jadi Ketua Perbasi Banten Tiga Periode

Pendekar Dalam Tekanan

Tangsel Bidik Runner Up Porprov VI Banten

“Aplikasi tersebut bisa melihat atlet telah berlari berapa jauh hingga denyut nadinya saat latihan. Aplikasi ini saya kira bisa membantu pelatih memantau latihan atlet,” beber Hengky.

Hal ini diamini Mohamad Apip Pelatih hoki Banten yang menyebut pelaksanaan latihan mandiri dibantu dengan aplikasi yang dimiliki atlet di handphone maupun jam tangan. Nanti atlet bisa mengirimkan hasil latihannya secara online atau bisa langsung dipantau langsung saat latihan.

“Selain mengirim video dengan WA, sekarang sudah banyak aplikasi yang kita gunakan untuk memantau latihan atlet. Atlet juga sudah punya aplikasinya masing-masing, yang terbaru dengan aplikasi zoom,” pungkasnya. (jpg/gatot)