SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sistem looping Gerendeng di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang sampai saat ini belum difungsikan. Padahal pembangunan sistem pengurai kemacetan senilai Rp 7,5 miliar ini telah selesai dikerjakan.
Pantauan di lokasi, looping jalan itu nampak ditutup dengan kayu. Sehingga tak dapat dilewati oleh mobil. Namun, dengan motor masih bisa. Diketahui, looping Gerendeng ini dibangun untuk mengurai kemacetan yang terjadi di simpang Jalan Raya Merdeka. Looping juga akan mengubah arus lalulintas mulai dari Jalan Merdeka, Otista Raya dan Imam Bonjol.
Kepala Bidang Binamarga pada Dinaa Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang, Muhammad Ikhsan mengatakan, looping tersebut belum difungsikan karena ada rencana Kementerian PUPR yang akan membongkar dua Jembatan Cisadane Jalan Raya Merdeka.
“Jadi sebenarnya kan pusat itu rencananya mau bongkar jembatan,” ujarnya kepada SatelitNews.Id, Kamis, (26/5/2022).
Dia mengungkapkan, jembatan pertama yang akan dibongkar yakni di sebelah kiri dari arah Jalan Raya Merdeka menuju looping Gerendeng. Bila dibongkar maka arus lalu lintas akan dialihkan ke jembatan yang di sebelahnya.
“Nah nanti kalau salah satu jembatan dibongkar. Kan yang satu dulu (kiri) kalau jembatan itu dibongkar nanti pengalihan arus lalu lintas salah satunya disana jadi lewat sebelah kanan,” ungkap Ikhsan.
“Nanti semua kendaraan dialihkan ke sebelah kanan nanti dibelokkan ke looping Gerendeng. Sementara belum kita fungsikan sampai rencana pembongkaran oleh kementerian di jalankan baru nanti kita fungsikan,” tambah Ikhsan.
Dia mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui kapan jembatan itu akan dibongkar. Awalnya, Kementerian PUPR berencana akan mulai membongkar jembatan tersebut sebelum Idul Fitri lalu. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meminta penangguhan hingga setelah Idul Fitri. Hal ini disebabkan jembatan itu menjadi jalur utama disaat mudik.
“Kalau mereka sebenarnya maunya sebelum Lebaran (mulai bongkar jembatan), kita bilang jangan dulu. It kan jalur jalan nasional nanti takutnya arus mudik terhambat, jadi bisa nggak habis Lebaran. Oh ya Sudah enggak papa setelah Lebaran. Setelah Lebaran enggak ada infonya lagi,” ungkap Ikhsan.
Dia juga menambahkan, jembatan itu dibongkar karena usianya yang sudah tua. Kata dia Pemkot Tangerang sebelumnya telah melakukan penelitian terkait jembatan tersebut. “Jadi memang jembatan itu karena sudah usia. Tapi saya juga nggak tau kapan dibuatnya. Tapi karena usia mungkin memang harus dilakukan pembongkaran,” katanya.
Di samping itu, kebetulannya Kementerian PUPR juga tengah memiliki program pergantian jembatan secara nasional. “Dari kementerian memang sedang melakukan penggantian jembatan baja. Yang tipe model rangka jadi seluruh Indonesia mau diganti. Sudah ada catatan mungkin dari kementrian jembatan itu karena sudah usia, sudah waktu diganti. Diganti dengan yang lebih bagus,” pungkasnya. (irfan)