epaper satelit news epaper satelit news
Kamis, 7, Juli 2022
26 °c
Tangerang
28 ° Sen
27 ° Sel
27 ° Rab
26 ° Kam
  • Rakyat Merdeka
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Satelit News
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • ePaperHot
  • Indeks
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • ePaperHot
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Satelit News
Home Headline

Penolakan Terhadap Ustaz Abdul Somad Panen Kecaman, Ini Alasan Singapura

RedGatot
Rabu, 18 Mei 2022 08:36 WIB
Rubrik Headline, Nasional
Penolakan Terhadap Ustaz Abdul Somad Panen Kecaman, Ini Alasan Singapura

SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Seharian kemarin, Indonesia dengan digegerkan kabar ditolaknya dai kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS) masuk ke Singapura. Berbagai protes langsung dilayangkan warga +62 terhadap perlakuan negeri Lee Kwan Yew itu kepada UAS. Politisi hingga tokoh agama tak kalah kencangnya menyampaikan protes. Mendapat banyak protes itu, akhirnya Pemerintah Singapura buka suara.

Kabar ditolaknya dai jebolan Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir itu, berawal dari unggahan UAS di akun Instagram miliknya, @ustadzabdulsomad_official, Selasa 17 Mei 2022. Dalam postingannya itu, UAS mengunggah foto dan video saat dirinya dipaksa keluar dari wilayah Singapura.

Pada foto yang diunggah itu, UAS tampak menggunakan masker dan topi dalam ruangan berlatar putih. Dari video terlihat, UAS berada di ruangan sempit yang terdapat jeruji besi di atasnya.

“UAS di ruang 1×2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore,” tulisnya dikutip dari rakyat merdeka.

Unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar pengikutnya. Sampai tadi malam, postingan tersebut mendapat 4.500 komentar. Sebagian penasaran kenapa UAS bisa ditahan. Sebagian lagi langsung melayangkan kecaman kepada Singapura.

BacaJuga:

Dinas PUPR Kota Tangerang Janjikan Perbaikan Jalan Garuda Batuceper Akhir Juli 2022

Ayah Serta Anak Celaka di Jalan Garuda Batuceper, Kepala Anak Robek dan Berdarah-darah

Berawal dari Hobi, Wirausaha Perlengkapan Outdoor dari Ciledug Ini Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Bulan

Foto Perawatan Rumput Stadion Indomilk Arena Jelang Liga 1

Kajati Banten: Keadilan Restoratif Tak Banyak Diketahui

Meski Kurang Berkas, Empat Terdakwa Korupsi Lahan SPA Petir Paksakan Pembelian

Dari keterangan yang disampaikan, UAS mengaku pergi ke Singapura bersama istri dan anaknya, serta sahabatnya untuk berlibur. Rombongan pun berangkat pada Senin (16/5) siang dari pelabuhan Batam, Kepulauan Riau.

Menurut UAS, semua persyaratan untuk masuk Singapura sudah lengkap. Bahkan, pihak imigrasi Singapura sudah mengeluarkan arrival card. Namun, begitu sampai di PelabuhanTanah Merah pada pukul 13.30 siang, pihak Imigrasi Singapura langsung memisahkan rombongan UAS. Petugas Imigrasi lalu memasukkan alumnus Darul Hadits Maroko itu, ke ruangan berukuran 1×2 meter.

“Ruang beratap jeruji. Selama 1 jam. Istri dan rombongan di ruang berbeda,” tuturnya.

Pukul 17.30, UAS dan rombongan dipulangkan ke Batam dengan menumpangi kapal feri terakhir. Meskipun dipaksa pulang, UAS mengaku tidak mendapat kejelasan apapun dari pihak Imigrasi Singapura.

Ia pun tidak habis pikir, mengapa Singapura memperlakukannya demikian. “Kami bukan teroris, dan lain-lain. Jika demikian perlakuan mereka terhadap orang-orang terdidik, apalagi terhadap WNI lain,” ungkapnya.

Kronologi yang disampaikan UAS itu menambahkan geram dan emosi. Berbagai kecaman menghujani lini masa Twitter. Mulai dari politisi, hingga warga biasa rame-rame menyatakan kekecewaannya terhadap Singapura.

Duta Besar RI untuk Singapura, Suryopratomo menjelaskan, Singapura melarang masuk UAS karena dianggap tidak memenuhi kriteria untuk berkunjung ke negeri Singapura. Kenapa demikian? Suryo enggan menjelaskan karena pihak Imigrasi Singapura tak bersedia memberi keterangan.

“Untuk lebih jelas lebih baik hubungi Kedubes Singapura di Jakarta, karena kewenangan itu sepenuhnya ada di Pemerintah Singapura,” kata Suryo.

Setelah mendapat atensi dari banyak pihak, KBRI mengirim nota diplomatik ke Kemlu Singapura untuk menanyakan alasan penolakan UAS.

“KBRI juga telah mengirimkan Nota Diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Singapura, guna menanyakan lebih lanjut alasan penolakan tersebut,” lanjut keterangan KBRI.

Di linimasa Twitter, tema soal UAS jadi trending topic. Berbagai kecaman datang kepada negeri Singa itu. Anggota Komisi I DPR Fadli Zon ikut mengecam. Kata dia, UAS adalah warga negara Indonesia terhormat, seorang ulama dan intelektual,. Kata dia, apa yang dilakukan Singapura merupakan bentuk penghinaan.

“Sangat tak pantas pihak Singapura memperlakukan UAS seperti itu, termasuk ‘deportasi’ tanpa penjelasan,” kicau @fadlizon. Ia meminta Dubes RI untuk Singapura mencari tahu apa yang terjadi dengan UAS dan tidak lepas tangan.

Imam Masjid di New York, Amerika Serikat Shamsi Ali ikut mempertanyakan sikap Singapura. Kata dia, saat ada warganya yang diperlakukan tidak hormat, pemerintah mestinya bergerak me­minta klarifikasi.Iamengkau kecewa dengan sikap KBRI yang kurang sigap. “Negara besar itu selalu menjaga warganya,” kicau @shamsiali2.

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan UAS itu seorang yang disegani di Indonesia, dihormati di banyak negara. Termasuk di Malaysia, Brunei, dan banyak negara lain. Ia pun yakin, UAS sangat disukai dan diidolakan warga Melayu Singapura.

Menurut dia, apa yang dilakukan Singapura menimbulkan rasa tidak adil di hati rakyat Indonesia.

Senada, disampaikan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra. Kata dia, demi hubungan baik Melayu-Islam di Asia Tenggara, Singapura harus memberikan penjelasan terkait tindakan terhadap UAS.

Mantan Menteri Hukum dan HAM ini menilai, UAS sebagai pemuka agama Islam yang dihormati masyarakat Indonesia. UAS, disebutnya, sebagai ulama garis lurus yang tidak aktif berurusan dengan kekuasaan dan hubungan antarnegara. Terlebih kehadiran UAS ke Singapura adalah kunjungan biasa, bukan untuk kegiatan ceramah.

Dalam konteks ASEAN Community yang hubungan erat antarwarga, penolakan terhadap kehadiran UAS dapat menimbulkan tanda tanya dalam hubungan baik antar-etnik Melayu dan Islam di Asia Tenggara,” kata Yusril.

Setelah mendapat kecaman bertubi-tubi, Singapura akhirnya buka suara. Kementerian Dalam Negeri (MHA) Singapura membenarkan UAS tiba di Terminal Feri Tanah Merah Singapura pada Senin 16 Mei 2022 dari Batam dengan enam pendamping perjalanan. Dalam rilis persnya, MHA menuding, UAS merupakan seseorang yang menyebarkan ajaran “ekstremis” dan “segregasi” sosial.

Selain itu, MHA menilai UAS mengajarkan gagasan-gagasan yang “tidak dapat diterima di Singapura, dengan masyarakatnya yang multiras dan beragam agama.” Sebagai contoh, pertama, UAS dikatakan pernah berceramah tentang keabsahan bom bunuh diri dalam konteks penjajahan Israel atas Palestina. UAS juga disebut pernah membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal ‘jin (roh/setan) kafir.

MHA juga mempersoalkan penggunaan istilah “kafir” untuk menggambarkan “orang-orang non-Muslim.” MHA menganggap, kedatangan UAS ke negaranya tidak sekadar kunjungan sosial biasa. Karena itu, Pemerintah Singapura “mengambil langkah serius.” Ditegaskan pula, diterbitkannya izin untuk masuk Singapura bukanlah hak atau sesuatu yang otomatis bagi siapapun yang hendak ke negara ini.

“Pemerintah Singapura memandang serius setiap orang yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi. Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura,” demikian penutup pernyataan MHA. (rmid)

Share14TweetKirimShareSharePin1

Berita Terkait

Kabel PJU Digasak, Pemkab Tangerang Rugi Rp700 Juta

Kabel PJU Digasak, Pemkab Tangerang Rugi Rp700 Juta

Kamis, 7 Juli 2022 09:30 WIB
Foto Hiasan Bunga Berbahan Dasar Limbah Tembus Manca Negara

Foto Hiasan Bunga Berbahan Dasar Limbah Tembus Manca Negara

Rabu, 6 Juli 2022 21:26 WIB
CEK PELAYANAN: Kepala Bapenda Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi mendampingi Bupati Tangerang Zaki Iskandar saat mengecek pelayanan pajak. (ISTIMEWA)

Insentif PBB P2 dan BPHTB dari Pemkab Tangerang Tembus Rp 65 Miliar

Rabu, 6 Juli 2022 19:30 WIB
Kepala Dindikbud Banten, Tabrani. (ISTIMEWA)

Pemprov Banten Gagas SMA Berbasis Digital

Rabu, 6 Juli 2022 17:58 WIB
Soal Kebocoran CO2 di Cimone, Ini Saran dari Peneliti BRIN

Soal Kebocoran Karbon dioksida di Cimone, Ini Saran dari Peneliti BRIN

Rabu, 6 Juli 2022 17:20 WIB
Asep Hidayat Terpilih Jadi Ketua DPC Demokrat Kota Tangerang, Ini Komentar Arief R Wismansyah

Asep Hidayat Terpilih Jadi Ketua DPC Demokrat Kota Tangerang, Ini Komentar Arief R Wismansyah

Rabu, 6 Juli 2022 16:35 WIB
KPU Banten Ajukan Anggaran Setengah Triliun Lebih untuk Pemilu 2024

KPU Banten Ajukan Anggaran Setengah Triliun Lebih untuk Pemilu 2024

Rabu, 6 Juli 2022 16:25 WIB
KWT di Kota Tangerang Panen Sayur Hidroponik, Hasil Langsung Diborong Rumah Makan

KWT di Kota Tangerang Panen Sayur Hidroponik, Hasil Langsung Diborong Rumah Makan

Rabu, 6 Juli 2022 15:54 WIB
Dinas Perkim Banten Dilaporkan ke Kejati

Dinas Perkim Banten Dilaporkan ke Kejati

Rabu, 6 Juli 2022 08:30 WIB
13 Venue Porprov VI Banten Belum Rampung

13 Venue Porprov VI Banten Belum Rampung

Rabu, 6 Juli 2022 08:00 WIB

Terkini

Personel Polsek Cigeulis, sedang melakukan evakuasi mobil yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Cigeulis-Cibaliung, Kamis (7/7/2022). (ISTIMEWA)

“Adu Kebo” Truk Fuso vs Mobil Pertamina di Pandeglang, Kondisinya Mengkhawatirkan

Kamis, 7 Juli 2022 17:55 WIB
Tim SAR gabungan, hendak membawa korban terseret ombak yang ditemukan sudah meninggal dunia, Kamis (7/7/2022). (ISTIMEWA)

Korban Terseret Ombak di Pantai La Gundi Carita Pandeglang Ditemukan, Begini Kondisinya

Kamis, 7 Juli 2022 17:42 WIB
Wakil Ketua Hiswana Migas, Oji Fahruroji saat di wawancara wartawan di lingkungan Pemkab Pandeglang, Kamis (7/7/2022). (NIPAL SUTIANA/SATELITNEWS.ID)

Jelang Idul Adha, Hiswana Migas Klaim Stok Gas Melon Aman

Kamis, 7 Juli 2022 17:34 WIB
Kepala Diskomperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat. (ISTIMEWA)

Pasokan Kurang, Harga Cabai di Kabupaten Serang Tembus Rp 120.000 per Kg

Kamis, 7 Juli 2022 17:25 WIB
Sejumlah warga Desa Cikolelet sedang ngagurah dano. (ISTIMEWA)

Tebar 3 Kwintal Ikan, Desa Wisata Cikolelet di Kabupaten Serang Akan Ngagurah Dano

Kamis, 7 Juli 2022 17:18 WIB

Populer

Abuya KH. Muhtadi Cidahu, sedang memimpin doa di kegiatan pendirian Ponpes Besar Annahdliyah, di lingkungan Sekertariat PC NU Pandeglang, Rabu (6/7/2022). (ISTIMEWA)

Cetak Generasi Muda Jadi Kyai dan Ulama, NU Pandeglang Bangun Ponpes

Rabu, 6 Juli 2022 17:39 WIB
Lirik Lagu Full Senyum Sayang - Sasya Arkhisna

Lirik Lagu Full Senyum Sayang – Sasya Arkhisna

Senin, 16 Mei 2022 11:20 WIB
Lirik Lagu Maafkan Aku - Enda (Cover Indah Yastami)

Lirik Lagu Maafkan Aku – Enda (Cover Indah Yastami)

Senin, 25 April 2022 22:58 WIB
Tim SAR gabungan, sedang melakukan pencarian korban terseret ombak di Pantai La Gundi, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Rabu (6/7/2022). (ISTIMEWA)

Terseret Ombak, Bocah 11 Tahun Hilang di Pantai La Gundi Carita Pandeglang

Rabu, 6 Juli 2022 13:08 WIB
Lirik Lagu Hanya Satu Persinggahan - Iklim (Cover Indah Yastami)

Lirik Lagu Hanya Satu Persinggahan – Iklim (Cover Indah Yastami)

Rabu, 27 April 2022 16:31 WIB
  • Tentang
  • Privacy
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

© 2022 SatelitNews - All Rights Reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • ePaper
  • Indeks

© 2022 Satelit News. All Rights Reserved.

Selamat datang kembali!

Masuk dengan Facebook
ATAU

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password Yang Terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Log In

Add New Playlist