SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Dinas Kesehatan menjadikan semua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Tangerang, sebagai rumah sakit rujukan penanganan kasus penderita hepatitis akut. Penunjukan tersebut dikarenakan kelengkapan fasilitas di rumah sakit itu dinilai lengkap, serta sudah mumpuni dalam penanganan Hepatitis Akut yang kini mulai memasuki Indonesia.
“Yang pertama kita menyiapkan RSU Tangerang sebagai rujukan, karena disitu fasilitas sarana dan prasarana sudah mumpuni,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Kabupaten Tangerang, Faridz kepada Satelit News, Selasa (17/5).
Faridz menuturkan, dalam penanganan penyakit misterius yang menyerang anak-anak ini, tentu pihaknya akan menggunakan fasilitas yang telah ada. Termasuk penggunaan ruangan intensive care unit (ICU) Covid-19.
Maka, kata Faridz, apabila Hepatitis Akut itu masuk ke wilayah Kabupaten Tangerang, maka pihak kesehatan sudah siap untuk melakukan penanganan.
“Seperti ruang isolasi semua sudah tersedia sebagai standar RS. Kemudian ruangan ICU di sebagian RS juga sudah tersedia. Jadi kalau nanti memang ada kasus, kita sudah siap melayani,” ujarnya.
Faridz menyebutkan, proses penanganan dan pencegahan pada penularan hepatitis akut tersebut dilakukan seperti menangani kasus Covid-19. Dimana, mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti Puskesmas hingga rumah sakit saling berkoordinasi.
Lanjut Faridz, salah satunya seperti melayani skrining berdasarkan kontak erat dan gejala klinis oleh masing-masing Puskesmas setempat. Kemudian, kata dia, apabila terdapat gejala-gejala yang mencurigakan terpaparnya hepatitis, maka dilanjutkan pemeriksaan ke laboratorium di RSUD yang telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan.
“Artinya semua fasilitas kesehatan dari tingkat Puskesmas sampai RS sudah siap, termasuk para medis, dokter spesialis sudah melakukan persiapan-persiapan penanganan kasus ini,” jelasnya.
Lanjut Faridz, sejauh ini Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang belum menerima laporan adanya penemuan kasus hepatitis akut ini. Namun, di beberapa daerah sudah ditemukan dengan jumlah yang masih relatif sedikit.
“Harapan kita kasus ini tidak menjadi lonjakan. Tetapi kami atau seluruh RS di Kabupaten Tangerang memastikan dapat menangani bila ditemukan kasus itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Sumihar Sihaloho menambahkan, seluruh fasilitas kesehatan yang dibawah pengawasan Pemkab Tangerang, dapat memantau dan melaporkan jika adanya indikasi kasus penyakit hepatitis, serta untuk langsung mengkomunikasinkanya.
Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar petugas pelayanan kesehatan memberikan edukasi mengenai pencegahan dengan tetap menjaga pola hidup sehat terhadap anak, serta disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Tentunya dalam pencegahan ini masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat,” pungkasnya. (alfian/aditya)