SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG – Seorang ibu beserta tiga orang anaknya, warga Kampung Pari, Desa Pari, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, nyaris terbawa arus banjir akibat luapan Sungai Cibayawak, di wilayah setempat, Kamis (12/5/2022).
Beruntung, mereka dapat menyelamatkan diri sambil dibantu warga sekitar. Kemudian dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
Informasi yang dihimpun, banjir akibat luapan Sungai Cibayawak itu terjadi dipicu oleh intensitas hujan deras di wilayah setempat. Tepatnya di Kampung Pari RT.002 RW 001, Desa Pari, Kecamatan Mandalawangi.
Pada saat hujan, istrinya Toto ada di rumah bersama tiga anaknya dan melihat air terus naik. Lalu memberikan informasi kepada bapaknya sekitar pukul 15:28 WIB. Karena, saat itu Pak Toto sedang beraktivitas.
Air semakin meninggi, dan masuk ke dalam rumah Toto, dengan ketinggian air diperkirakan 70 cm. Istri Toto berteriak minta tolong pada masyarakat, dan akhirnya dievakusi oleh masyarakat.
Koordinator Boedak Saung Rescue (BSR) yang juga anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pandeglang, Ade Mulyana menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.
“Luapan air semakin meninggi sekitar jam 17.30 WIB,” kata Ade, Kamis (12/5/2022) malam.
Katanya, beberapa rumah yang terendam diantaranya, milik Toto Sunoto, Siti Rohmah, Rizik, Wasi. “Kerugian ditaksir mencapai Rp 10 jutaan,” tandasnya.
Koordinator Tagana Pandeglang, Baehaki Rahmat, membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, beberapa anggota Tagana sudah dikerahkan ke lokasi untuk membantu warga.
“Kami juga melakukan assessment dan pendataan,” ujar Rahmat.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Lilis Sulistiati mengaku, sudah mendapat laporan musibah tersebut.
“Kami sudah terjunkan anggota ke lokasi, sekaligus mengirimkan bantuan kedaruratan kebencanaan,” ungkap Lilis.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi, serta aparatur terkait untuk melakukan penanggulangan. (mardiana)