SATELITNEWS.ID LEBAK—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat estimasi kerugian materi mencapai Rp 800 jutaan sebagai dampak dari bencana angin puting beliung yang menerjang tiga desa di Kecamatan Gunungkencana, Lebak pada Senin (09/05/2022) sore.
Setidaknya ada 93 rumah, 1 gedung SD dan fasilitas umum rusak akibat terdampak bencana tersebut. Kini langkah penanggulangan pun terus dilakukan. Selain dengan memberikan bantuan kedaruratan, rencana usulan bantuan stimulan juga akan diusulkan ke pemerintah daerah.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, hasil update data terbaru dampak bencana angin puting beliung yang melanda tiga kampung yakni Kampung Dederan RT 007/003, Kampung Lebak Siuh RT 008/004 Desa Gunung Kencana, dan Kampung Cilutung RT 001/001 Desa Sukanegara, Kecamatan Gunungkencana terdapat 93 rumah rusak, 1 bangunan SD, serta beberapa fasilitas umum.
“Hasil monev (monitoring dan evaluasi) per hari ini, 10 Mei 2022 terdapat 93 unit rumah terdampak, 1 ruang IPA SDN 1 Gunungkencana atapnya hilang, kaca jendela Majelis Taklim Miftahul Jannah pecah, Kanopi gedung PGRI ambruk, kerusakan pada bagian atap Puskesmas Gunungkencana dan atap gedung eks UPTD PUPR Kabupaten Lebak rusak. Sementara kerugian materinya kurang lebih Rp 800 jutaan,” kata Febby kepada SatelitNews.Id, Selasa (10/05/2022).
“Selain rumah, ada satu warga bernama Icang (65) warga Kecamatan Gunungkencana harus dilarikan ke fasilitas kesehatan akibat syok yang disertai riwayat penyakit jantung. Kondisinya sudah sehat kembali dan sudah diperbolehkan pulang,” lanjutnya.
Untuk pemulihan, kata Febby hingga saat ini anggota BPBD yang dibantu sejumlah relawan terus disiagakan untuk melakukan pertolongan, pendataan dan verifikasi terhadap rumah dan fasilitas umum lainnya yang terdampak.
“Anggota masih disiagakan di lokasi untuk membantu masyarakat yang rumahnya terdampak. Tidak hanya itu, anggota kita gencarkan untuk melakukan pendataan dan memverifikasi rumah yang terdampak yang selanjutnya akan diusulkan ke pemerintah daerah terkait bantuan stimulan. Kita laporkan terlebih dahulu dengan data yang konkret selanjutnya nanti bagaimana kebijakan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya,” Febby mengungkapkan.
Dampak bencana alam angin puting beliung yang terjadi Senin 9 Mei 2022 sekitar pukul 16.30 WIB terus dilakukan pemulihan oleh pemerintah daerah, mulai dari pembuatan posko, dapur umum serta akan diusulkan mendapat bantuan stimulan dibenarkan Sekda Lebak Budi Santoso yang juga Kepala BPBD Lebak.
“Posko bencana didirikan di kantor Kecamatan Gunungkencan untuk memenuhi kebutuhan korban dan juga tenaga relawan yang mulai membantu perbaikan rumah. Bahkan semalam sudah didrop logistik dan hari ini juga datang dari Kemensos, BPBD Provinsi serta donasi dari pihak ketiga,” kata Budi.
Budi menambahkan, pemerintah daerah dipastikan akan memberikan bantuan stimulan kepada pemilik rumah yang terdampak bemcana angin puting beliung. Kendati demikian, proses itu akan meliputi verifikasi terlebih dahulu sebelum di serahkan ke bupati. “Sekarang tim dari BPBD, Dinas PUPR, dan Dinas Sosial sedang menyusun klasifikasi tingkat kerusakan. Selanjutnya nanti (hasil verifikasi) akan diusulkan ke ibu bupati sebagai langkah bantuan stimulan untuk perbaikan rumah sesuai tingkat kerusakan,” jelasnya.(mulyana)