SATELITNEWS.ID, LEBAK—Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi Minggu (17/04/2022) membuat Sungai Pecang Pari di Kabupaten Lebak meluap. Dampaknya, puluhan rumah di empat desa di Kecamatan Cigemblong terendam banjir. Insiden yang terjadi Minggu malam itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Informasi yang dihimpun, terdapat 28 rumah dan 2 pondok pesantren yang terendam banjir di empa desa di Kecamatan Cigemblong, dengan rincian; 12 rumah di Kampung Ledok RT 003 /RW 001, Desa Cigemblong, 10 rumah dan 2 Ponpes di Kampung Simpang Tiga RT 004 / RW 002, Desa Cibungur, 3 rumah di Kampung Cikaung RT 003 / RW 002 Desa Mugijaya, dan 2 rumah di Kampung Cilipung RT 004/ RW 002 serta 1 rumah di Kampung Cobogo RT 002 / RW 003 Desa Cikaratuan. Banjir yang terjadi begitu cepat sehingga membuat warga cemas, bahkan ada yang mengungsi ketika banjir itu terjadi ke lokasi yang dirasa lebih aman.
“Iya betul semalam telah terjadi bencana banjir di empat desa di Kecamatan Cigemblong. Dan untuk kerugian material belum bisa di simpulkan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama kepada SatelitNews.Id, Senin (18/04/2022).
Berdasarkan hasil koordinasi dengan relawan BPBD Kecamatan Cigblong, banjir yang sudah sering terjadi di hujan dengan intesitas tinggi dengan durasi lama kini sudah terkendali dan warga sudah kembali beraktifitas seperti biasa. “Alhamdulilah tidak ada korban jiwa begitupun kerusakan terhadap rumah, warga yang terdampak sudah kembali beraktifitas pada malam itu juga. Karena banjirnya sepintas,” imbuhnya.
“Musim penghujan masih terjadi, saya berharap kepada masyarakat yang permukimannya di berada di aliran sungai untuk selalu waspada. Begitupun masyarakat lainnya yang berada didaerah rawan bencana untuk tetal siaga,” timpalnya.
Saat dihubungi melalui telepon selulernya oleh SatelitNews.Id, Relawan BPBD Kecamatan Cigemblong, Encep mengatakan, banjir yang merendam rumah warga baru pertama kali ini yang terbilang besar. Biasanya, tidak separa dan sebanyak ini yang terdampak. “Kalau hujan dengan intensitas tinggi dan lama, Sungai Pecang Pari banjir pasti terjadi. Tapi ini cukup besar, ketinggiannya mencapai 1 meter lebih,” kata Encep.
Encep menjelaskan, saat kejadian warga sempat mengungsi tapi sudah kembali lagi ke rumah masing-masing setelah air surut. Sebab, menurut Encep banjir yang terjadi Minggu malam itu kejadiannya hanya sepintas sehingga kembali cepat surut. “Untuk korban tidak ada, begitupun rumah tidak ada yang rusak, hanya saja ponpes yang saat ini belum bisa digunakan karena mengalami kerusakan parah,” tandasnya. (mulyana)