SATELITNEWS.ID, PONDOK AREN—Aksi kejahatan di jalanan bermunculan. Kawanan gengster asal Bogor berulah di Kecamatan Pondok Aren. Mereka terlibat tawuran dengan warga di Jalan Raya Pondok Kacang, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Minggu (29/3) dini hari.
Polisi yang datang ke lokasi berhasil membubarkan tawuran dan menangkap sejumlah pelaku. Akibat kejadian itu, tiga orang warga terluka akibat terkena senjata tajam.
“Sembilan kami tangkap. Enam pelaku terlibat pengeroyokan dan penganiayaan, tiga lainnya sementara kita jadikan saksi,” terang Kapolsek Pondok Aren, Kompol Afroni Sugiarto.
Afroni menerangkan, tawuran bermula dari kelompok yang menamakan diri Gangster Sansino 293, pada sekitar dua pekan lalu mendapat serangan dari pihak kelompok pemuda Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangsel.
Kemudian, melalui undangan media sosial ke anggotanya, gangster Sansino 293 merencanakan serangan balik ke wilayah Pondok Kacang. Tawuran pun pecah. “Akibat kejadian tersebut tiga orang pemuda Pondok Kacang mengalami luka-luka akibat terkena sabetan benda tajam,” kata Afroni, Senin (30/3).
Aparat yang telah mengetahui identitas pelaku, langsung melakukan pengembangan. Polisi pun berhasil menangkap beberapa orang dari kelompok gangster Sansino 293 yang menyerang wilayah Pondok Kacang.
“Kemudian, dari pengembangan, kami kembali mengejar pelaku yang melakukan pembacokan kepada korban ke Gunung Sindur, Bogor,” kata Afroni.
Selanjutnya, para pelaku diamankan ke Mapolsek Pondok Aren untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hingga kini, polisi masih terus mencari para pelaku lain guna penyidikan lebih lanjut.
Setelah proses pemeriksaan, Polisi pun menetapkan tiga pelaku penyerangan sebagai tersangka. Ketiga remaja asal Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu disangkakan Pasal 170 dan atau Pasal 351 tentang pengeroyokan dan penganiayaan, dengan ancaman pidana penjara maksimal lima tahun.
Afroni memastikan pihaknya akan mengejar sejumlah orang terlibat aksi tawuran yang menyebabkan tiga orang warga Pondok Aren, luka-luka. “Korbannya itu tiga orang, ada yang masih kritis. Pokoknya ini akan saya tuntaskan, karena ada pelaku lain yang kami deteksi,” ungkap dia.
Menurut Afroni, para pelaku kedapatan merencanakan tawuran tersebut. Diduga, motif serangan berlatar dendam.
Afroni mengaku geram atas ulah para remaja itu. Apalagi, para terduga pelaku datang dari wilayah lain yakni Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. “Kita lagi sibuk-sibuknya patroli menghalau massa, ini dari luar provinsi datang buat tawuran. Pokoknya saya tindak semua,” tegas dia. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post