Kamis, 21 Januari 2021
26 °c
Tangerang
26 ° Kam
26 ° Jum
26 ° Sab
26 ° Ming
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Satelit News
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Indeks
  • EpaperBaru
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Indeks
  • EpaperBaru
Satelit News

Tim Medis RSU Banten Kesulitan Cari Tempat Tinggal

RedDeddy Maqsudi
27 Maret 2020
Rubrik Headline
Tim Medis RSU Banten Kesulitan Cari Tempat Tinggal

ILUSTRASI: Gedung RSUD Banten. (ISTIMEWA)

SATELITNEWS.ID, SERANG—Warga menolak lingkungan tempat tinggalnya ditempati oleh tim medis Rumah Sakit Umum (RSU) Banten, dengan alasan takut tertular virus korona (Covid-19). Diketahui, sejak Rabu lalu pemprov menetapkan RSU Banten sebagai rumah sakit khusus pasien korona atau pusat rujukan dari rumah sakit yang ada.

Salah seorang tenaga medis RSU Banten yang identitasnya minta dirahasiakan kepada wartawan, Kamis (26/3) mengungkapkan, dia bersama rekan-rekannya kesulitan mencari tempat kost (sewa kamar) agar bisa fokus bekerja. “Saya dan kawan-kawan tidak dapat kosan. Alasan pemilik kostan khawatir ada penularan, setelah tahu kami bekerja menangani pasien Covid-19,” katanya.

Ia mengungkapkan, lantaran tak kunjung mendapat kosan akhirnya dia terpaksa pulang pergi dari tempatnya bekerja ke rumahnya. Di sana dia tinggal bersama suami dan anak-anaknya.

Dia juga sempat berpikir untuk menggunakan jasa angkutan daring tapi dia merasa tak tega. Alasannya sama, dia tak ingin menulari pengemudi angkutan daring dan penumpang lainnya. Pola kerja yang sesuai standar keamanan pasien infeksius seperti 14 hari kerja, 14 hari karantina dan 14 di rumah hanya tinggal wacana.

“Jujur saya takut menulari keluarga karena harus bolak-balik dengan kendaraan sendiri dari rumah sakit ke rumah bersama keluarga. Apa boleh buat karena tidak ada tempat khusus buat kami. Nggak ada angkutan antar jemput juga buat kami,” ungkapnya.

BacaJuga:

Penerapan Prokes Ketat Dianggap Cukup, Warga Baros ‘Sumeh’ Divaksin

Antisipasi Lonjakan Covid, Pemkot Tambah Fasilitas RIT

Cucu Pahlawan Nasional Asal Banten Tutup Usia

Resah dan Khawatir Covid-19, Warga Minta Diswab Test

Penerimaan Pajak DJP Banten Tak Capai Target

2.500 KPM Ditargetkan Lulus Program Jamsosratu

Diakuinya, kondisi semakin mengkhawatirkan setelah adanya pengunduran diri massal pegawai kebersihan. Akibatnya, beban kerja tenaga medis bertambah. “Sebelum efektif jadi RS Covid-19, ada sekitar 40 orang mundur kerja. Mereka semuanya tenaga outsourcing. Akibatnya kami yang harus membuang sendiri sampah medis. Dengan APD (alat pelindung diri), bayangkan harus berjalan sampai ke IPAL (instalasi pegelolaan air limbah),” ungkapnya.

Terkait hal itu, dia meminta agar Pemprov Banten bisa lebih memerhatikannya. Diharapkan menyediakan fasilitas yang baik sehingga tidak terjadi penularan yang semakin luas. “Kami tidak meminta fasilitas nyaman, tapi kami minta penuhi saja standar keamanan supaya penularan tidak semakin luas,” harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten Ati Pramudji Hastuti menjelaskan, awalnya saat RSU Banten dijadikan RS pusat rujukan korona adalah menggunakan konsep karantina seluruhnya bagi tenaga medis. Akan tetapi, secara teknis ketika sudah ada pemisahan zona infeksius dan non infeksius maka konsep awal yang disiapkan tidak dilakukan. “Maka tidak perlu melakukan karantina dua bulan pun itu sudah aman. Apalagi selama melaksanakan tugas sudah menggunakan APD secara lengkap,” ujarnya.

Ia menjelaskan, mereka yang ingin tetap melaksanakan isolasi diri setelah melaksanakan tugas, pemprov telah menyediakan fasilitasnya. Mereka bisa menggunakan bangunan di Pendopo Lama Gubernur Banten di Jalan Brigjen KH Syam’un, Kota Serang.

“Ada beberapa petugas yang ingin dikarantina, tidak pulang ke rumah masing-masing. Kami menyediakan karantina ruangan untuk mereka melakukan isolasi sendiri yaitu sebuah tempat di pendopo lama. Seluruhnya bisa digunakan untuk mereka. Di sana sudah ada tempat tidur AC dan lain sebagainya sudah komplet,” katanya.

Ati juga menjamin, sangat memerhatikan standar operasional prosedur (SOP) saat menjadikan RSU Banten sebagai RS pusat rujukan korona. Setiap detail telah dikoordinasikan dengan berbagai lembaga dan juga Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Kami tidak sembaragan, kami terus melaksanaan rapat dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), dengan persatuan RS, dengan beberapa perhimpunan dokter spesialis dan juga Kemenkes. Dari sisi keamanan dan sebagainya sudah sesuai SOP yang ada,” pungkasnya. (rus/dm/bnn)

Tags: Covid-19dampak coronadinas kesehatan bantenpemprov bantenrsud bantentim medis rsud bantenvirus corona
Share1TweetKirimShareShareSharePin

Diskusi tentang ini post

Berita Terkait

Jumlah Penumpang Turun Selama PPKM

Jumlah Penumpang Turun Selama PPKM

21 Januari 2021
Keterisian RS Rujukan Covid-19 di Provinsi Banten Capai 87,42 Persen

Keterisian RS Rujukan Covid-19 di Provinsi Banten Capai 87,42 Persen

21 Januari 2021
Pedagang Daging Sapi di Kota Tangerang Berharap Harga Turun

Pedagang Daging Sapi di Kota Tangerang Berharap Harga Turun

21 Januari 2021
Teguh Memegang Prinsip Tak Merekam Jenazah

Teguh Memegang Prinsip Tak Merekam Jenazah

21 Januari 2021
Dua Kasus Pencabulan Mengendap di Polres Tangsel

Dua Kasus Pencabulan Mengendap di Polres Tangsel

21 Januari 2021
Jokowi Minta Penyelidikan Jatuhnya SJ-182 Dituntaskan

Jokowi Minta Penyelidikan Jatuhnya SJ-182 Dituntaskan

21 Januari 2021
Mulai Hari Ini di Kota Tangerang, Pedagang Daging Sapi Ancam Mogok

Mulai Hari Ini di Kota Tangerang, Pedagang Daging Sapi Ancam Mogok

20 Januari 2021
40 Komisioner KPU Tertular Covid-19, Selama Pilkada Serentak 2020

40 Komisioner KPU Tertular Covid-19, Selama Pilkada Serentak 2020

20 Januari 2021
Bantuan Untuk 4.042 Pondok Pesantren di Provinsi Banten Dikucurkan

Bantuan Untuk 4.042 Pondok Pesantren di Provinsi Banten Dikucurkan

20 Januari 2021
Alfamart Dirampok di Ciputat, Empat Pelaku Bawa Senjata Tajam

Alfamart Dirampok di Ciputat, Empat Pelaku Bawa Senjata Tajam

20 Januari 2021

Terkini

Shopee Liga 1 dan Liga 2 Tahun 2020 Disetop, Persita Gembira

Shopee Liga 1 dan Liga 2 Tahun 2020 Disetop, Persita Gembira

21 Januari 2021
Kawal Puslatcab, Dispora Kota Tangerang Tunjuk Dua Konsultan

Kawal Puslatcab, Dispora Kota Tangerang Tunjuk Dua Konsultan

21 Januari 2021
Tiga Anak Ular Cobra Ditangkap di Kabupaten Tangerang

Tiga Anak Ular Cobra Ditangkap di Kabupaten Tangerang

21 Januari 2021
Warga Kampung Jati Baru Keluhkan Penumpukan Sampah Saluran Irigasi

Warga Kampung Jati Baru Keluhkan Penumpukan Sampah Saluran Irigasi

21 Januari 2021
Fachrul Rozi Resmi Pimpin Satpol PP Kabupaten Tangerang

Fachrul Rozi Resmi Pimpin Satpol PP Kabupaten Tangerang

21 Januari 2021

  • Tentang
  • Privacy
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

© 2020 SatelitNews - All Rights Reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Indeks
  • Epaper

© 2020 Copyright Satelit News. All Rights Reserved.

Selamat datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password Yang Terlupakan?

Buat Akun Baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan. Log In

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Log In

Add New Playlist