SATELITNEWS.ID, SERANG–Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten, akan memberikan dukungan penuh terhadap peralatan penanganan bencana dan pelatihan, terhadap sukarelawan. Karena, Banten ini merupakan daerah rawan bencana risiko tinggi.
Ketua PMI Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, hari ini pihaknya melaksanakan Rapat Kerja (Raker) dengan para pengurus PMI delapan kabupaten/kota, termasuk dengan Unit Donor Darah (UDD). Dalam rapat tersebut, akan dibuat rencana kegiatan di tahun 2022.
“Biasanya kami lebih mengakomodir kabupaten/kota, kami menghimpun masukan dari kawan-kawan. Mereka butuh seperti apa, karena kondisinya berbeda-beda misalnya di Lebak, Pandeglang dan Tangerang,” kata Tatu, saat ditemui usai membuka Musyawarah Kerja PMI Provinsi Banten tahun 2022, Rabu (26/1/2022).
Menurut Tatu, Banten ini merupakan daerah rawan bencana. Sehingga setiap kabupaten/kota, ada saja lokasi bencana, seperti Pandeglang dan Lebak yang lebih menonjol. Sehingga, dukungan terhadap penanganan bencana sangat dibutuhkan, termasuk pelatihan para sukarelawan.
“Tentunya, kondisi pandemi Covid-19 yang belum selesai menjadi PR kami di PMI, untuk terus bersama sama mendorong pelaksanaan vaksin agar segera selesai di seluruh kabupaten/kota,” ujarnya.
Sementara, Ketua PMI Kabupaten Serang, Fahmi Hakim mengaku, sangat mengepresiasi Ketua PMI Banten. Karena hari ini PMI kabupaten/kota telah mendapat bantuan satu unit mobil ambulans.
“Tentu ini sangat luar biasa, karena kita tahu 29 kecamatan 326 desa di Kabupaten Serang masih rawan bencana. Dengan adanya bantuan unit mobil ambulan, ini salah satu penunjang bagi kami dalam rangka evakuasi, baik itu urusan bencana maupun covid-19,” ujarnya.
Selain itu, kata Fahmi dengan kemampuan 31 Puskesmas dan desa desa belum semua memiliki ambulan, tentunya bantuan ambulan tersebut juga bisa menunjang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Untuk sarana prasarana yang lain bertahap kita sempurnakan,” imbuhnya. (sidik)