SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Persita membidik tiga poin dalam pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (26/1) pukul 20.30 WIB. Meski Macan Kemayoran berada satu peringkat di atas papan klasemen sementara, Pendekar Cisadane mengaku tak gentar. Kendati demikian Widodo Cahyono Putro mewaspadai tangan dingin Sudirman, pelatih anyar klub dambaan Jakmania tersebut.
Menghadapi Persija yang berada satu tingkat di atas Persita di klasemen sementara, Widodo Cahyono Putro menyatakan Persita siap menyatukan semangat demi meraih hasil poin maksimal. Dia juga sudah mempersiapkan taktikal dan fisik para pemainnya. Widodo berharap melawan Persija bisa memperbaiki peringkat.
“Kita juga tim tahu, apa yang harus kita lakukan besok. Mendapatkan poin maksimal. Kalau itu bisa, memang kita harapkan, tapi bukan takabur tapi inilah cita-cita kami untuk pertandingan besok,” ujar Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro Selasa (25/1).
Widodo juga sudah mengantisipasi pergantian Pelatih Kepala di sisi Persija yang kembali diarsiteki Sudirman. Widodo paham bahwa Sudirman adalah sosok penting di Persija yang sudah mengetahui seluk-beluk tim dengan sangat baik.
“Ini yang menjadi perhatian buat saya ya. Selamat juga untuk Coach Sudirman memegang kembali, Ini yang menjadi perhatian buat kami karena dengan Coach Sudirman ini dia sudah lama mengikuti dengan Persija. Dan tentunya kedalaman tim dia kan lebih tahu daripada Coach Angelo kemarin. Ini yang menjadikan tim ini kemungkinan akan kita waspadai, kesolidan mereka. Karena tahu, Coach Sudirman ini dari awal menukangi Persija, jadi mereka tahu satu per satu pemain. Jadi saya harapkan, pemain besok juga sudah kami instruksikan bagaimana cara menghadapi Persija,”ungkapnya lagi.
Meski begitu, di sepak bola, tentu tidak ada yang tidak mungkin. Apalagi berbekal hasil seri di pertemuan di putaran pertama kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 yang lalu. Kala itu, pertandingan berakhir dengan skor 1-1. Satu-satunya gol Persita dicetak oleh Irsyad Maulana.
“Ya kalau taktikal kan itu di ranahnya Persija ya. Tapi di paruh musim pertama kita sudah ketemu dan hasilnya waktu itu seri ya, draw 1-1. Tentunya apa yang harus kita lakukan, ya kita itu adalah kedalaman dari tim kita. Bagaimana menghadapi Persija nanti, kita sudah ada latihan di masa jeda itu,” kata Widodo.
Menanggapi komentar soal inkonsistensi Persita di beberapa pertandingan terakhir, Widodo dengan besar hati mengakui kelemahan timnya. Tapi saat ini, Persita berada dalam kondisi yang baik secara tim.
“Di tim kami, kami kondusif tidak ada apa-apa dan semangat tim pun untuk meraih tiga poin besok cukup besar menurut saya karena saya setiap hari dengan mereka dan mereka sangat antusias dalam latihan tiap hari. Terus saya kira dengan lima pertemuan terakhir head to head (Persita melawan Persija) itu adalah kemarin kita kedepan kan, kita harus juga menatap bagaimana positif untuk ke depan. Terakhir juga di putaran pertama kita 1-1 dengan mereka. Jadi untuk memenangkan masih ada.”
Sementara itu, perwakilan pemain, Muhammad Toha menyebut ia dan rekan-rekannya sudah memahami benar apa yang harus dilakukan di pertandingan, baik secara taktikal maupun mental pribadi.
“Kalau untuk pemain khusus semuanya sih. Dari staf pelatih semuanya memberikan instruksi semua pemain berbahaya ya. Jadi tidak ada yang dianggap remeh. Jadi kita selalu siap, selalu fokus dan intinya semoga pertandingan besok kita diberi kemudahan untuk meraih tiga poin. Amin,” kata pemain bernomor punggung 11 ini.
Sementara itu Pelatih Persija Sudirman siap menjalani debut sebagai pelatih kepala di ajang kompetisi BRI Liga 1 2021/2022. Sudirman memastikan bahwa anak didiknya sudah siap 100 persen untuk menghadapi tim arahan Widodo Cahyono Putro tersebut. Selain itu, Sudirman memiliki motivasi lebih untuk membawa Persija meraih kemenangan. Sebab, laga tersebut adalah debutnya sebagai pelatih kepala di musim ini.
“Ini situasi di mana saya sekarang menjadi head coach. Ini pertandingan pertama saya, saya pikir lawan Persita ini pertandingan yang tidak ringan. Kami tahu Persita tim yang punya pemain-pemain agresif dalam bertahan dan menyerang. Tentunya saya sudah menginstruksikan pada pemain-pemain saya untuk bisa meredam agresivitas mereka dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada dengan maksimal,” tutur Sudirman dalam konferensi pers jelang laga dilansir laman resmi klub, Selasa (25/1).
Sementara itu, pelatih yang akrab disapa Coach Jend tersebut telah menerapkan program-program latihan untuk meningkatkan performa tim.
“Pertama-tama yang harus saya lakukan kemarin adalah bagaimana membuat pemain-pemain ini merasa happy. Kami sudah hampir sebulan di sini, tentu kami harus mengagendakan satu kegiatan yang membuat pemain fresh. Itu salah satu program dari saya kemarin. Terus di dalam permainan dan teknik di lapangan, saya pun memperbaiki beberapa aspek, terutama masalah mental. Dengan kompetisi yang menerapkan sistem bubble ini, rasa jenuh menjadi satu kendala bagi kami. Semoga apa yang saya terapkan selama ini bisa membuat pemain lebih fresh, termotivasi dan lebih memiliki mental juang yang tinggi sehingga kami bisa berada di tempat yang seharusnya kami berada,” kata Coach Jend.
Ia pun menginstruksikan Tony Sucipto dkk. untuk tampil maksimal di setiap laga. Dirinya ingin agar Macan Kemayoran bisa bertahap naik ke papan atas.
“Karena target kami berada di papan atas, insyaallah setiap pertandingan-pertandingan yang kami lakukan kami buat layaknya pertandingan final. Jadi semua pemain harus konsentrasi penuh, punya motivasi sangat tinggi dan kuat, serta harus selalu haus akan kemenangan di setiap pertandingan,” ucapnya. (gatot)