SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Dua anak kecil J (3) seorang perempuan dan laki-laki, L (5) hanya bisa menangis ketika ibundanya, Isrojatul tergeletak di pos Kampung Sulang, RT 5 RW 4, Kelurahan Sepatan, Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang. Isrojatul tak merespon tatkala dua anaknya itu terus memanggil-manggilnya.
Tangisan kedua bocah itu pun didengar warga setempat. Warga yang iba melihat nasib bocah itu pun menghampirinya. Warga pun terkejut tatkala mengetahui kalau Isrojatul telah tak bernyawa. Atas temuan itu pun warga melaporkannya ke Polsek Sepatan.
Salah satu saksi Andriansyah mengatakan, pada Selasa (18/1) malam, sekitar pukul 22:30 wib, dia mendengar dua anak menangis tersedu-sedu di pinggir jalan raya Sepatan-Mauk, Kampung Sulang RT 05/RW 04, Kelurahan Sepatan. Karena penasaran, Andriansyah pun mendekatinya dan mencoba mencari tahu, kenapa dua anak itu menangis.
“Awalnya dua anak kecil menangis. ‘Mama tidak bergerak-mama tidak bergerak’,”kata Ardiansyah kepada Satelit News, Rabu (19/1).
Lanjut Ardiansyah, setelah dicek ternyata ada sesosok perempuan yang terbaring di sebuah gubuk bambu. Dan ketika dicek, ternyata nadinya sudah tidak berdetak.
“Ketika dicek ternyata ibunya meninggal dunia maka saya langsung meminta tolong dan langsung lapor polisi, ” jelasnya.
Kepala Seksie Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan kedua anak itu menangis sepanjang malam.
“Mereka berdua nangis dan warga yang melihat menghampiri. Awalnya kedengeran nangis terus anaknya,” ujar Abdul Rochim, Rabu (19/1).
Abdul mengatakan, Isrojatul meninggal dunia dalam posisi tertidur posisi miring ke kiri.
“Detak nadi sudah tidak ada. Dua orang anaknya kami amankan di Polsek Sepatan,” papar Rachim.
Kapolsek Sepatan AKP Suyatno mengatakan ibu dan dua anaknya itu merupakan masyarakat miskin. Kemiskinan membuat luntang-lantung tanpa arang. Mereka hidup menggelandang.
“PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial). Ya keluarga (miskin) begitulah kira-kira,” kata dia.
Suyatno mengatakan, Isrojatul meninggal di sebelah kedua anaknya. Berdasarkan keterangan anaknya, Isrojatul meninggal dunia karena sakit.
“Semalam itu meninggal kita temukan tidak terlihat tanda-tanda penganiayaan,” kata Suyatno.
Suyatno menerangkan, almarum diketahui merupakan warga Tegal Angus, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Dia diketahui sudah hampir dua hari menggelandang di sekitar lokasi kematiannya.
Usai ditemukan meninggal, kedua anak almarhum sempat dibawa ke kantor Polsek Sepatan untuk diberi makan, minum dan beristirahat.
“Dan tadi pagi sudah dijemput oleh kakaknya korban sama Pak Lurah Tegal Angus,” kata Suyatno.
Camat Sepatan Dadang Sudrajat mengatakan jenazah perempuan tersebut bukanlah warganya. Melainkan warga, Desa Tegal Angus, Kecamatan Teluknaga. Dan pihaknya keluarga pun sudah menjemput jenazah dan dua anak tersebut.
“Meninggalnya iya di Sepatan. Tapi dia bukan warga Sepatan, melainkan warga Desa Tegal Angus, Kecamatan Teluknaga. Informasinya sudah dijemput pihak keluarganya, ” terangnya. (alfian/irfan)