SATELITNEWS.ID, SERANG–Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang, memastikan Dana Desa (DD) untuk tahun 2022 naik, dari Rp 269 Miliar menjadi Rp 298 Miliar. Kenaikan itu, dialokasikan oleh Pemerintah Pusat, karena Indeks Desa Membangun (IDM) juga naik.
Kepala DPMD Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto mengatakan, proses pencairan DD akan segera dilakukan. Saat ini, Pemrintahan Desa sedang melakukan penyusunan APBDes.
“Mudah-mudahan, secepatnya mereka penetapan APBDes. Setelah penetapan, kita laporkan melalui aplikasi OM SPAN ke KPPN, nanti diproses oleh KPPN, baru cair,’ kata Rudy, Rabu (19/1/2022)
Adapun penggunaannya, kata Rudy, minimal 40 persen untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), kemudian minimal 20 persen untuk pengadaan stok pangan tingkat desa, termasuk stok pangan hewani dan 8 persen untuk PPKM Mikro.
“Sisanya 32 persen, silahkan kebijakan Pemerintah Desa, untuk apa. Mungkin ada beberapa desa, yang masih fokus infrastruktur dan ada juga yang sudah keluar dari infrastruktur,” tuturnya.
Selain DD, kata Rudy, yang mengalami kenaikan adalah Alonasi Dana Desa (ADD) dari semula Rp 111 Miliar menjadi Rp 112 Miliar. Sedangkan, Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BHPRD), turun Rp 2 Miliar, semula Rp 26 Miliar menjadi Rp 24 Miliar.
“ADD dan BHPRD ini, dialokasikan dari Pemerintah Kabupaten Serang. ADD untuk operasional pemerintah desa, seperti Siltap, tunjangan dan insentif RT – RW. Kemudian untuk BHPRD itu, kebijakan Pemerintah Daerah, dipersilahkan kepada desa untuk digunakan prioritas lain,” tuturnya. (sidik)