SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sebanyak 18 titik wilayah yang tersebar di empat kelurahan, Kecamatan Benda, Kota Tangerang terdampak genangan dengan ketinggian mulai dari 20 hingga 60 cm. Kondisi itu diduga akibat luapan dari saluran air yang berada di bawah Tol JORR II pada Selasa (18/1/2021) kemarin.
Hal ini dikeluhkan oleh warga setempat. Salah satunya adalah Fadlulah. Menurut tokoh masyarakat Benda ini, banjir yang terjadi telah memberikan kerugian khususnya warga Benda. “Sebelumnya di sini ngga pernah kebanjiran seperti ini. Tiba-tiba permukiman warga kebanjiran bahkan ada yang sampai 60 cm, belum lagi banjir yang merendam sejumlah jalan utama yang membuat kemacetan lalu lintas,” ungkap Fadlulah Rabu (19/01/2022).
Fadlulah dan warga setempat telah mendapatkan laporan dari aparatur wilayah yakni Camat Benda yang menerangkan bahwa banjir terjadi disebabkan luapan saluran air yang berada di bawah jalan Tol JORR II. “Kalau sudah diketahui penyebabnya kami meminta pihak-pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini secepatnya. Sebab Benda ini merupakan wilayah yang dekat dengan Bandara Soetta dampaknya jika tak diatasi segera maka dapat mengganggu aktivitas dan perekonomian warga, ” katanya.
Senada dengan Fadlulah, warga lainnya Zainudin juga mengeluhkan dengan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Kecamatan Benda. Menurutnya banjir membuat kemacetan parah terlebih terjadi di jam pulang kerja. “Akibat banjir lalu lintas jadi macet, ada banyak motor yang mogok juga saat melintas karena tingginya banjir ,” katanya.
Sebelumnya, Camat Benda Achmad Suhaely mengatakan, pihaknya mencatat 18 titik wilayah yang tersebar di empat kelurahan, Kecamatan Benda terdampak genangan dengan ketinggian mulai dari 20 cm hingga 60 cm akibat luapan dari saluran air yang berada di bawah Tol JORR II.
“Kami catat ada 18 titik yang terdampak dari luapan air akibat saluran air ini,” katanya. Dikatakannya, pada bulan Oktober 2021, telah ada survei dari pihak PT JKC bersama Dinas PUPR dan Bappeda untuk mengatasi saluran air tersebut. Hanya saja belum ada tindak lanjut dari kegiatan tersebut. Akibatnya setiap hujan dengan insensitas tinggi, terjadi genangan di bawah Tol JORR II yang menghambat lalu lintas.
Hasil pengecakan yang dilakukan pada hari ini, saluran air yang berada persis di bawah tol JORR II tidak berjalan lancar karena kondisinya yang kecil dan banyak sumbatan. “Jadinya aliran air ini tersumbat karena kondisi saluran air di bawah tol itu kecil sehingga ketika hujan dengan insensitas tinggi, terjadi luapan. Kami sudah sampaikan kepada kepada pihak JORR namun baru survei dan belum ada penanganan lanjutan,” ujarnya. Hingga berita ini diturunkan, SatelitNews.Id masih belum mendapat konfirmasi dari pihak PT KJC. (made)