SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Pandeglang, memastikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak diliburkan, walau ada beberapa kondisi bangunan sekolah rusak akibat gempa.
Sekretatis Dindikpora Pandeglang, Sutoto mengatakan, tak ada hari libur untuk KBM di sekolah. “Sekolah tak ada yang diliburkan. Namun kebijakan ini, akan kami lihat perkembangan selanjutnya,” kata Sutoto, Minggu (16/1/2022).
Sutoto tak membantah, banyak bangunan sekolah di Pandeglang yang rusak akibat guncangan gempa. Pihaknya-pun berencana akan menyiapkan skema pembelajaran, bagi siswa yang ia sebut dengan terminal KBM.
“Jadi nantinya, bangunan sekolah yang rusak-rusak itu akan kami pindahkan ke sejumlah fasilitas masyarakat. Contohnya, ke kantor desa, musala, masjid atau ke tempat pengungsian, jika ada anak didik yang masih tinggal di tempat pengungsian. Yang penting, KBM-nya berjalan terus,” tambahnya.
Kendati demikian, pihaknya tak mewajibkan bagi siswa masuk sekolah, jika hingga kini belum kembali ke rumah dan masih bertahan di tempat pengungsian bersama orang tuanya.
“Yang ada di pengungsian, rencananya akan kami intruksikan sekolah, supaya gurunya datang ke sana. Sekarang kami juga sedang tinjau ke beberapa tempat, yang terdampak cukup parah,” ujarnya lagi.
Data sementara yang dihimpun, gedung sekolah yang mengalami rusak mencapai 15 sekolah, tersebar di 10 Kecamatan terdiri dari, Sobag 1 sekolah, Cigeulis 1 sekolah, Jiput 1 sekolah, Sumur 6 sekolah, Cibaliung 1 sekolah, Mandalawangi 2 sekolah, Cimanggu 2 sekolah, dan Cikeusik 1 sekolah.
“Semua keadaan gedung sekolah yang rusak itu, akan kami pastikan KBM-nya tetap berjalan maksimal,” pungkasnya. (nipal)