SATELITNEWS.ID, TANGERANG—DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang membuka pendaftaran Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) atau bacaleg baik tingkat DPR RI, DPRD Provinsi Banten maupun DPRD Kota pada pemilu 2024. Pendaftaran dibuka dari 18-25 Desember 2021. Menariknya, parpol yang kini bertransformasi lebih terbuka itu memberi kuota 30 persen bagi para milineal atau kaum muda untuk ikut berkiprah.
Ketua DPD PKS Kota Tangerang Arief Wibowo dalam launching, Jumat (17/12/2021) sore menyampaikan, pendaftaran BCAD dilakukan secara terbuka tanpa memandang suku, ras, agama maupun golongan selama memenuhi persyaratan secara perundang-undangan.
“Bila selama ini mungkin pencalegan di PKS dilakukan secara tertutup dan lebih fokus dari kader internal, maka pada kesempatan ini sesuai kebijakan baru, kita lakukan pendaftaran secara terbuka. Jadi nanti siapa pun WNI yang berdomisili di Kota Tangerang, atau yang memenuhi syarat dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti dua tingkat proses yang dilakukan di PKS,” ujar Arief Wibowo saat menggelar jumpa pers di kantor DPD PKS Kota Tangerang di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tangerang.
Proses yang pertama kata Arief adalah penjaringan. Padaproses penjaringan ini akan dilakukan mulai Sabtu esok. Di sini, siapa pun boleh mendaftar tanpa terkecuali selama memenuhi persyaratan perundangan. “Karena ini namanya penjaringan, maka kita buka untuk siapa pun,” jelasnya. Berikutnya adalah tahap penyaringan. Pada tahap penyaringan dimulai Januari-Maret 2022. Kemudian di akhir Maret 2022 pihaknya barulah akan menetapkan Bakal Calon Anggota Legislatif. “Jadi DPD (PKS) dalam hal ini posisinya adalah menjaring dan mengusulkan,” jelasnya.
Usai penetapan BCAD, pihaknya bakal menggelar sekolah kepemimpinan politik. “Jadi semua bakal calon anggota dewan atau BCAD-nya akan diberi bekal melalui sebuah mekanisme pembinaan. Nah ini juga sebagai bentuk tanggung jawab PKS walau pun pendaftaran dilakukan secara terbuka, tetap calonnya adalah orang-orang yang mendapatkan pembinaan dari partai, bukan semata-semata kita menyediakan perahu saja,” jelasnya.
Dia mengatakan, PKS memiliki alat ukur untuk bakal calegnya melalui tiga modal. Yang pertama adalah modal politik. “PKS itu memiliki diferensiasi atau keunggulan bila dibanding partai lain, yakni militansi kader, soliditas struktur dan kinerja kolektif. Makanya bacaleg ini nanti akan diukur, apakah mereka ini sejalan dengan tiga kekuatan PKS ini,” terangnya.
Modal berikutnya ujarnya adalah modal sosial. Pada modal ini setiap caleg harus mempunyai daya dukung sosial memadai. “Basis dukungannya berapa banyak, basis suaranya di mana, seperti popularitas dan elektabilitasnya itu harus jelas,” ucapnya. Modal berikutnya adalah modal finansial. “Modal finansial ini tentu saja tidak bisa kita nafikan, sebab terkait kesiapan masing-masing BCAD untuk membiayai dirinya sendiri dalam kampanye,” terangnya. Tapi walau pun begitu, ujarnya ada arahan dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu bahwa bila ada calon yang punya modal sosial dan politik kuat tapi lemah di modal finansial, maka partai diarahkan untuk memberikan dukungan.
Sementara, terkait kaum milenial, pihaknya memastikan akan memberi ruang untuk regenerasi politik. “Jadi caranya dengan memberi alokasi 30 persen untuk milenial, yakni 15 persennya milenial laki-laki dan 15 persen perempuan,” ucapnya. Disinggung kriteria milenial yang dikehendaki PKS, Arief menyebut mereka yang berusia di bawah 40 tahun. “Jadi milenial bukan saja sebagai obyek politik akan tetapi mereka juga bisa jadi aktor politik. Kita nggak mau hanya gimik seolah-seolah kita pro milenial, tapi kita memang benar-benar kita beri mereka kesempatan,” jelasnya.
Sekretaris Umum (Sekum) DPD PKS Kota Tangerang Bayu Triatmaja menambahkan, bila memiliki kapasitas bukan tidak mungkin kandidat milenial itu akan mendapat nomor atas pada pemilu 2024. “Bisa jadi nomor dua atau malah nomor satu, kalau mereka benar-benar punya kapasitas,”ucapnya. (made)