SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pandeglang, berdampak terjadinya pergerakan tanah di Kampung Kadu Embe, Desa Parigi, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang.
Akibatnya, ada sebanyak 12 rumah milik warga di kampung tersebut mengalami kerusakan baik ringan maupun berat. Bahkan, ada juga yang terancam ambruk. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, warga-pun terpaksa memilih mengungsi.
Seorang warga, Aminah mengaku, pergeseran tanah yang membuat rumahnya rusak berat itu, terjadi pada Senin (22/11/2021) lalu. Saat itu katanya, ia sedang tidak ada di rumah, melainkan sedang beraktivitas di luar.
“Kejadiannya mulai dari siang sampai malam. Bahkan kemarin (Selasa,30/11/2021,red), masih terjadi (pergeseran tanah,red). Itu diketahui, karena ada lagi rumah warga yang ambruk dapurnya,” kata Aminah, Rabu (1/12/2021).
Atas kondisi itu, ia bersama warga lainnya mengungsi ke rumah saudaranya masing-masing. Bahkan, ia tidak akan menempati lagi rumah yang sudah belasan tahun ditempati itu.
“Sekarang tinggal di rumah orang tua. Ya tidak akan saya tempati lagi, karena bakalan bergeser lagi tanahnya, kami khawatir,” tandasnya.
Namun ia berharap, ada perhatian dan bantuan dari pemerintah untuk membangun kembali rumah, di lokasi berbeda. “Semoga pemerintah bisa membantu, untuk membangun rumah lagi di lokasi lain,” harapnya.
Ketua RT Kampung Kadu Embe, Arif mengungkapkan, ada sebanyak 12 rumah yang terdampak peristiwa pergeseran tanah, termasuk rumahnya. Kondisi itu katanya, sudah dilaporkan ke pemerintah.
“Yang rusak parah, ada 4 rumah. Kalau yang mengungsi, baru dua Kepala Keluarga (KK),” tandas Arif.
Menurutnya, pergerakan tanah sudah sering terjadi jika curah hujan tinggi. Namun pergerakan tanah yang terjadi kali ini, merupakan peristiwa terparah.
“Pergerakan tanah seperti ini sudah sering terjadi. Tapi ini yang lebih parah. Alhamdulillah, bantuan sembako sudah ada,” imbuhnya. (nipal)