SATELITNEWS.ID,TANGERANG—Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) untuk tingkat SMP dan SMA sederajat pekan depan. Simulasi dilakukan mulai 13 September hingga 18 September 2021. Tapi, Pemkab belum membolehkan sekolah TK dan SD untuk melaksanakan PTM.
Keputusan itu diambil dalam rapat kesiapan PTM di Kabupaten Tangerang yang dipimpin Sekertaris Daerah Moch. Maesyal Rasyid di Ruang Rapat Cituis melalui zoom meeting yang diikuti guru, kepala sekolah, camat, dan lurah Se-Kabupaten Tangerang, Kamis, (9/9/2021). Dalam rapat ini hadir juga Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, Dewan Pendidikan, Kementiran Agama dan Ketua PGRI.
Sekda mengatakan dalam rapat itu dirumuskan persiapan pembelajaran tatap muka bagi siswa-siswi SMP, SMA, dan SMK. Namun belum ada rumusan PTM untuk pelajar sekolah dasar dan taman kanak-kanak. Untuk tahap awal, kata Sekda, Pemkab Tangerang akan mengadakan simulasi.
“Kita akan melakukan simulasi PTM di Kabupaten Tangerang tanggal 13 hingga 18 September 2021,” kata Sekda.
Mantan pemain Persita Tangerang itu menambahkan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 harus dilaksanakan dengan lebih berhati-hati. Simulasi diperlukan untuk memastikan PTM berjalan sesuai protokol kesehatan sekaligus melihat situasi perkembangan Covid-19 di Kabupaten Tangerang.
“Ada beberapa kriteria yang sudah digarisbawahi oleh Bapak Bupati dalam hal ini, yaitu kepada sekolah yang siswa-siswinya sebagian besar sudah melaksanakan vaksinasi minimal 60 hingga 80 persen termasuk guru-gurunya serta kepala sekolahnya. Itulah sekolah yang bisa melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka yang akan dimulai hari Senin tanggal 13 hingga 18 September nanti”,ungkap Sekda.
Dalam uji coba PTM itu, pihak sekolah harus mempersiapkan protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, alat pengukur suhu serta menerapkan protokol kesehatan wajib memakai masker, jaga jarak, menghindari kerumunan.
Untuk kapasitas ruangan dengan jumlah murid yang hadir akan diberlakukan sebanyak 50 persen. Jika muridnya 40 orang maka diberlakukan 20 orang. Pembelajaran tatap muka secara bergantian setiap satu hari sekali. Pembelajaran setiap harinya akan dilakukan selama 120 menit atau 2 jam lamanya.
“Jika ada siswa yang mengalami sakit dan terkonfirmasi Covid-19 maka pembelajaran tatap muka akan dihentikan,” ujar Sekda yang juga meminta para camat dan lurah memonitor langsung kondisi berjalannya penerapan protokol kesehatan di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Syaifullah menambahkan vaksinasi terhadap pelajar maupun tenaga pendidikan sudah hampir selesai. “Untuk PTM siswa/siswi dan para guru sudah mendapatkan dosis vaksin mencapai 60 persen,” ungkap Syaifullah. (mg5)