SATELITNEWS.ID, KRESEK—Dua pria yang bernama Juwes Baiduri (35) dan Wawan Indriyani (40) tewas tenggelam di Sungai Cidurian, tepatnya di Kampung Baru, Desa Patrasana, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Senin (6/9). Keduanya melompat ke sungai walau tak dapat berenang untuk menghindari penggerebekan judi sabung ayam yang dilakukan aparat Polresta Tangerang pada Minggu (5/9) lalu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Kosrudin mengatakan BPBD mendapatkan laporan terkait tenggelamnya dua korban sekitar Minggu (4/9) pukul 17.00 WIB. Korban yang dilaporkan tenggelam adalah Juwes Baiduri (35) warga Kampung Enggan RT 015/004, Desa Talok, Kecamatan Kresek. Sementara Wawan Indriyani (40) merupakan warga Kampung Gabus RT 10/ RW 06, Desa Cibetok, Kecamatan Gunung Kaler.
“Setelah dicari selama dua hari, kedua korban akhirnya ditemukan namun dalam kondisi meninggal dunia, ” kata Kosrudin kepada Satelit News, Senin (6/9).
Kosrudin menambahkan kedua korban ditemukan dalam waktu yang berbeda. Juwes Baiduri ditemukan terlebih dahulu pada Senin pukul 10:00 wib. Sementara jenazah Wawan baru berhasil diketahui keberadaannya pukul 14:50 wib. Wawan ditemukan jauh sekitar dua kilometer dari tempat kejadian perkara.
Menurut Kosrudin pencarian korban terbilang cukup lama karena berlangsung sejak Minggu siang. Dia juga mengatakan, bahwa saat ini kedua jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman di kampung halamannya.
Salah satu warga sekitar yang berinisial P mengatakan bahwa kedua korban Juwes dan Wawan melompat ke Sungai Cidurian karena menghindari penggerebekan saat sabung ayam pada Minggu (5/9) lalu. Ketika mereka melompat ke sungai, kedua korban langsung menghilang karena diterjang arus sungai yang cukup deras.
“Mereka sedang sabung ayam, lalu digerebek karena mungkin takut ditangkep akhirnya mereka memberanikan diri untuk melompat ke sungai, “katanya.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Wahyu Sri Bintoro membenarkan adanya penggerebekan terhadap judi sabung ayam. Kapolres mengatakan saat berlangsungnya penggerebekan ada 7 orang yang berhasil diamankan. Selain itu, ada tiga orang yang kabur dari lokasi lapak sabung ayam tersebut. Ketiganya berhasil kabur menyeberangi sungai Cidurian yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian perkara.
“Saat digerebek, ada tiga orang yang kabur. Menurut saksi mata, awalnya ketiga orang itu berhasil menyeberangi sungai Cidurian dengan selamat. Tapi, tak lama kemudian mereka kembali menyeberangi sungai dan diketahui ada dua orang terseret arus sungai, dan menghilang, sedangkan satu orang lainnya selamat, lalu kami bawa ke Mapolresta Tangerang untuk dimintai keterangan,” kata Wahyu kepada Satelit News, Senin (6/9).
Dua dari tiga orang yang kabur itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh petugas evakuasi BPBD Kabupaten Tangerang dan anggota Polsek Kresek. Menurut Wahyu, kedua dua orang yang tenggelam dan meninggal dunia bukan saat penggerebekan. Tetapi setelah penggerebekan berlangsung.
Menurut Wahyu, sejauh ini pihaknya telah memeriksa 7 saksi yang diamankan petugas. Namun karena kurang bukti, ketujuh saksi yang diamankan telah dibebaskan atau dibolehkan pulang karena dari hasil pemeriksaan mereka dipastikan bukan sebagai pelaku judi sabung ayam.
“Mereka hadir di lokasi lapak sabung ayam itu hanya sebagai penonton. Yang punya lapak pun belum ketangkep masih kabur, ” katanya. (alfian/gatot)