SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemkot Tangerang berencana membuka pembelajaran tatap muka seiring diizinkannya kegiatan tersebut oleh Mendagri melalui instruksi nomor 35 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 di wilayah Jawa dan Bali. DPRD Kota Tangerang meminta Pemkot Tangerang tidak membuka PTM di wilayah yang masuk kategori zona merah.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Tangerang, Anggraini Jatmika Ningsih menyatakan, pihaknya setuju dengan langkah pemerintah membuka PTM. Namun, lanjut Jatmika, kegiatan tersebut tidak tidak dilakukan di zona merah atau wilayah dengan tingkat penyebaran Covid-19 masih tinggi. Dia menyatakan, PTM dibolehkan apabila wilayah tersebut sudah berada di zona aman atau zona hijau.
“Saya setuju sekolah tatap muka dibuka kembali tapi beberapa hal yang harus diperhatikan sekolahnya berada di wilayah mana dan berada di zona apa? Kalau masih zona merah atau bahkan hitam itu jangan dulu. Nah itu perlu diperhatikan, kan setiap kecamatan pasti ada datanya”ungkapnya, Rabu (25/8/2021).
Jatmika juga mendukung langkah Pemkot Tangerang menyelesaikan vaksinasi terlebih dahulu sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka.
“Saya sepakat vaksinasi terhadap pelajar selesai dulu, tapi itu datanya juga harus valid, misal satu sekolah ini sudah divaksinasi semua, kan untuk yang SD belum divaksinasi, itu benar-benar harus diperhatikan. Saya sendiri berharap anak-anak SD segera juga tapi melihat kondisi dan yang pasti yang harus ditekankan itu di daerahnya di zona seperti apa, kalau zona hijau oke lanjutkan tapi kalau orange kayanya mesti harus diperhatikan deh,”jelas Jatmika.
Diberitakan sebelumnya Pemerintah Kota Tangerang terus menggencarkan vaksinasi para pelajar. Hal itu untuk mengejar persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang telah diberi izin oleh Pemerintah pusat.
Dikatakan Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah, saat ini vaksinasi pelajar atau siswa untuk dosis satu 50.696 orang sementara dosis dua sebanyak 17.306 orang. Vaksinasi tersebut akan terus dilakukan.
“Saat ini kita masih mengejar vaksinasi untuk pelajar tingkat SMP, sementara untuk tingkat SMA sederajat sedang diupayakan agar nantinya PTM bisa optimal,” kata Arief. (mg5)