SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Tanaman hias saat ini banyak digemari oleh masyarakat. Melihat kondisi itu, Ahmad Nurullah memberanikan diri membuka usaha tanaman hias di tahun 2017. Kini omzetnya dalam sehari sudah tembus Rp10 juta per hari.
Ahmad membudidayakan semua jenis tanaman hias di Jalan Gang Pahala 1 RT 001 RW 08 Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. Dengan luas lahan 200 m² yang saat ini terdapat 5.000 bunga adenium.
“Tahun lalu juga pernah sehari dapet Rp10 juta, karena untuk tanaman hias permintaan masih tinggi,” ujarnya, Minggu (18/7/2021) lalu.
Ahmad mengaku berfokus pada bunga adenium. Awalnya, pria yang berusia 46 tahun ini hanya bermodalkan Rp1 juta. Menurutnya, untuk harga bervariasi, mulai dari bibit hingga yang sudah berbunga. “Bisa Rp20 ribu bahkan sampai Rp 1 juta, tergantung jenis bunga dan ukuran bonggolnya,” tuturnya.
Kata Ahmad, bunga adenium atau yang lebih dikenal dengan sebutan bunga kamboja Jepang, banyak tumbuh subur di Indonesia. Tanaman hias ini termasuk ke dalam jenis famili Apocynaceae yang mampu hidup di lingkungan kering.
Lanjut Ahmad, ciri khas bunga ini terletak pada bonggolnya yang menyerupai umbi, sehingga terlihat seperti tanaman bonsai. Kata dia, bonggol pada adenium berfungsi untuk menampung cadangan air yang banyak ketika kekeringan melanda.
Dia menambahkan, penampilan Adenium akan semakin mempesona ketika bunganya bermekaran. Serta bercirikan daun yang tumbuh normal dan batang yang tampak kokoh.
“Saya juga menjual melalui media sosial yang sudah sampai ke Aceh, Kalimantan, dan Papua. Kendati demikian, saya masih kesulitan dalam proses pemasaran,” jelasnya.
“Saya menyediakan garansi, jadi garansinya pada saat diterima oleh pembeli harus memvideokan proses unboxing paket pohon yang dikirim. Agar jelas ada kerusakan atau tidak akibat pihak jasa pengiriman. Kalo terjadi kerusakan 100 persen akan kami ganti,” ujarnya.
Kedepannya, Ahmad akan membuat koperasi untuk semua penjual tanaman hias. “Di wilayah Karang Tengah sendiri banyak yang menjual dan itu rata-rata anak muda. Jadi saya ingin ketika mereka ada kesulitan dalam mengelola tanaman, bisa dibantu nantinya,” pungkasnya. (mg3/aditya)