SATELITNEWS.ID, SERANG–Tim Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Serang dan Provinsi, melakukan pemeriksaan hewan kurban yang dijual di lapak pinggir jalan, Rabu (7/7/2021).
Hari pertama pemeriksaan, ditemukan kambing yang terjangkit Orf, sakit mata dan diare.
Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Tutur Kristanto mengatakan, dalam pemeriksaan hewan ini pihaknya memfokuskan di titik jalur utama, yang biasanya jumlah lapak penjual hewan kurbannya tinggi, diantaranya di Pontang, Kragilan, Ciruas, Kramatwatu, Waringinkurung dan Cikande.
Selain dari tim kabupaten, kata Tutur, pemeriksaan secara detail juga dilakukan oleh petugas di kecamatan masing – masing. “Tapi untuk saat ini, kita masih gabungan dengan Dinas Pertanian Provinsi Banten,” kata Tutur, Rabu (7/7/2021).
Katanya, hari pertama melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di Ciruas, pihaknya menemukan adanya hewan kurban yang terjangkit orf, sakit mata dan diare. Namun demikian penyakit tersebut tidak berbahaya, karena masih bisa diobati.
“Orf itu dari virus, sakit mata juga ada yang disebabkan oleh virus ataupun iritasi. Orf itu di kambing dan domba. Ini biasa muncul, karena transportasi atau stres akibat perubahan lingkungan dari tempat asal ke tempat baru. Karena hewan kurban ini, kebanyakan berasal dari luar Serang, seperti Cianjur, Garut dan Tasik,” tambahnya.
Tutur-pun mengaku, sejauh ini pihaknya belum menemukan penyakit yang membahayakan seperti antraks. Ia-pun berharap, tidak menemukannya.
“Sangat perlu diwaspadai antraks. Karena menular ke manusia. Bisa menyebabkan kematian. Cirinya hewan demam tinggi, keluar darah dari telinga, hidung dan tidak mau makan. Mudah-mudahan kita nggak menemukan yang seperti itu. Tapi kalau misalnya ada, kita akan berkoordinasi dengan Provinsi, dan Balai Veterina Subang,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post