SATELITNEWS.ID, SERANG–Dua orang penyuluh di Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang, meninggal dunia akibat Covid-19. Keduanya yaitu, Margareta Ratih dan Yaya Mulyadi.
Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo mengatakan, sebelumnya Margareta Ratih sudah melakukan isolasi mandiri, sekitar dua minggu. Kemudian pada Jumat (2/7/2021) malam masuk rumah sakit. Namun, Minggu (4/7/2021) malam baru mendapat kamar, lantaran penuh.
“Ternyata, Senin (5/7/2021) pagi (jam 08.00 WIB,red), sudah tidak tertolong. Kalau bu Margereta Ratih ini, honorer dari Kementerian, tapi bekerja di Kabupaten Serang (di kita,red),” kata Suhadrjo, Selasa (6/7/2021).
Katanya, Margareta Ratih merupakan asli orang Semarang, Jawa Tengah. Namun, tinggal di Sepang, Kota Serang. Jenazahnya-pun langsung di kebumikan di Sepang.
Kemudian, Yaya Mulyadi katanya, merupakan PNS Pusat di Kementerian. Namun ditempatkan di Kabupaten Serang. “Beliu juga meninggal karena Covid-19. Cuma beliau punya riwayat sakit jantung, pernah operasi jantung. Terus dia juga punya gula darah, dan ada fungsi ginjalnya, pas diswab, positif,” tuturnya.
Menurutnya, jenazah Yaya Mulyadi langsung dibawa ke tempat asalnya, di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, untuk dikebumikan.
Atas dasar kasus itu, ia juga langsung memerintahkan semua penyuluh diswab. Setelah hasil swab keluar, ada tiga orang lagi yang positif. Sehingga, Selasa (6/7/2021) hari ini, diambil kebijakan 100 persen Work From Home (WFH) dan dilakukan sterilisasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Di kita ada 11 penyuluh, dua PNS. Tapi sekarang, kita kehilangan dua penyuluh. Tugas mereka itu, ada teknis budidaya, penangkapan, pengolahan, dan pemasaran. Tugas utamanya, sosialisasi tentang kartu kusuka, asuransi nelayan. Setiap hari mereka punya target, jadi kinerja mereka itu sangat kita rasakan manfaatnya,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post