SATELITNEWS.ID, JAKARTA—Perusahaan rintisan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Startup memang menjadi peluang baru bagi anak muda. Tak heran jika kini banyak anak muda yang memimpikan bisnis Startup. Terlebih banyak kaum muda yang sukses di bidang tersebut.
Terkait dengan Startup, mahasiswa memiliki peluang menjajal bisnis tersebut. Apalagi di tengah aktivitas kuliah yang masih terhambat karena pandemi Covid-19. Berbagai inisiatif terus dilakukan untuk membangkitkan kreativitas dan produktivitas para mahasiswa.
Lantas, apa sih yang harus dilakukan agar bisa menjajal bisnis startup? Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya mengikuti program Startup Campus yang diinisiasi oleh Ahmad Zaky Foundation bersama sejumlah lembaga seperti Endeavor Indonesia, 500 Startups dengan di dukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Direktur Achmad Zaky Foundation, Maryati menjelaskan, Startup Campus merupakan bagian dari implementasi program Merdeka Belajar dari kegiatan Kampus Merdeka yang digagas oleh Kemendikbudristek. Melalui Startup Campus, para mahasiswa difasilitasi untuk mendapat pengalaman langsung diluar kampus dengan pelatihan yang bersertifikasi.
“Kepada mahasiswa yang memiliki ide, gagasan kreatif silahkan untuk bergabung dalam progam StartUp Campus 2021. Melalui kegiatan ini mahasiswa bisa merintis usahanya untuk menjadi founder dari perusahaan yang diimpikannya. Jangan lupa, mengikuti kegiatan ini juga setara dengan 20 Satuan Kredit Semester (SKS) yang berlaku di semua kampus,” jelas Maryati dalam keterangannya, Senin (5/7/2021).
Nantinya, penilaian terhadap sebuah karya didasarkan pada beberapa kriteria. Pertama, tolak ukur keberhasilan program melibatkan 15-30 tim on boarded. Kedua, tingkat penyelesaian 80 persen. Ketiga nilai evaluasi mentor dan tingkat kepuasan harus mencapai skala 4 dari 5.
Secara teknis, Maryarti mengungkapkan, para mahasiwa yang akan mengikuti program ini harus membentuk tim yang terdiri dari minimal 2 orang. Tentunya dengan ide startup yang baik sebagai kriteria penilaian.
Pendaftaran Startup Campus periode kedua dibuka mulai dari 1 Juli hingga 15 Juli 2021. Selanjutnya peserta akan mengikuti 3 tahapan seleksi yakni proses administrasi, penjelasan ide startup dan profil tim, serta wawancara di proses akhir.
Setelah lulus dari proses seleksi, para peserta akan diberikan pelatihan berbasis daring, bimbingan dan saling berinteraksi dalam mengembangkan sebuah ide dengan para pakar serta ahli di dunia startup. Para peserta nanti juga akan difasilitasi dengan konten pembelajaran berkualitas tinggi, mentor, dan tenaga pengajar profesional di industri Startup.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Prof Nizam mengatakan, Startup Campus memiliki arti penting bagi para mahasiswa untuk membangun Entrepreneurship. Menurutnya, anak muda Indonesia memiliki potensi dan kreativitas yang luarbiasa untuk membangun startUp. Terbukti saat ini Indonesia merupakan negara dengan jumlah startUp terbesar nomor lima di dunia.
“Pemerintah akan mendukung penuh setiap inisiatif untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki bangsa ini, termasuk melahirkan startup-startup sociopreneur berstandar internasional. Kolaborasi yang ditunjukkan Ahmad Zaky Foundation dan para mitranya merupakan contoh positif bagi anak-anak muda Indonesia,” kata Nizam (29/6). (jpc/gatot)
Diskusi tentang ini post