SATELITNEWS.ID, NEGLASARI—Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang mengalami perluasan. Hal itu seiring dengan jumlah kematian di masa pandemi Covid-19 yang terus mengalami peningkatan. Terlebih TPU Selapajang diperuntukkan bagi penguburan jenazah pasien Covid-19.
Pada sisi utara TPU Selapajang misalnya. Lokasi tersebut semakin berdekatan dengan permukiman warga di RT 9/ 2 Kelurahan Selapajang Jaya. Kendati begitu, warga nampaknya tak khawatir dengan aktivitas ataupun dampak pemakaman yang semakin meningkat.
“Ya buat kami sudah biasa, kemarin bahkan lebih ramai,”ujar salah satu warga RT 9 RW 2, Kelurahan Selapajang Jaya, Marwiah. Rumah Marwiah satu dari sekian rumah yang berhadapan langsung dengan TPU Selapajang dengan makam untuk jenazah covid-19. Ia merasa tidak bisa berbuat apa-apa juga lantaran tanah TPU yang digunakan untuk pemakaman jenazah pasien covid-19 yang berdekatan dengan huniannya adalah milik pemerintah. “Itu bukan tanah kami, ya mau gimana lagi,” ungkapnya.
Pantauan di lokasi, jarak antara hunian warga dan area makam khusus jenazah Covid-19 di sisi utara tersebut hanya berkisar 5 hingga 10 meter saja. Sejumlah anak pun tampak biasa bermain di depan rumah mereka yang berseberangan langsung dengan pemakaman tersebut. Mereka tampak tak merasa risih adanya aktivitas pemakaman pasien jenazah Covid-19 yang saat ini meningkat.
Kepala UPT TPU Selapajang, Dedi Yuri Hermawan mengatakan saat ini lahan yang sudah terpakai untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19 mencapai 3000 meter. Secara keseluruhan lahan yang disiapkan ada sekitar 6.000 meter. “Untuk ketersediaan lahan 3.000 meter saya rasa masih cukup lah, InsyaAllah kami yakin cukup. Kami pun berharap semoga ini cepat selesai,” katanya.
Dirinya pun mengakui bahwa dalam beberapa akhir minggu ini terjadi lonjakan pemakaman, dalam sehari paling tinggi bisa memakamkan hingga 15-20 orang. “Biasanya sebelumnya seminggu dua atua tiga orang, kemarin paling banyak sempat 20 orang dalam sehari,” imbuhnya.
Ia menambahkan meski di tengah kodisi seperti ini pihaknya berkomitmen tetap melayani masyarakat dengan maksimal. Para pekerja ditambah jam kerjanya hingga pukul 20.00 WIB dari biasanya pulang pukul 16.00 WIB. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post