SATELITNEWS.ID, SERANG—Pecatur andalan Banten yang dipersiapkan menghadapi PON XX Papua, Oktober nanti, International Master (IM) Danny Juswanto terus menampakkan kemajuan kemampuan. Saat mengikuti Turnamen Catur Indonesia Master, 19 Juni lalu pecatur kategori veteran itu mampu menempati posisi 16 dari 50 peserta.
Pada turnamen yang dilangsungkan di Area Lobby Nusantara 5 Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta itu meski berada di posisi ke-16 Danny mampu menjadi nomor 1 diantara para pecatur veteran yang akan menjadi lawannya di PON nanti. Danny hanya kalah dari pecatur-pecatur muda yang menjadi lawannya pada even yang dimenangkan GM (Grand Master) Susanto Megaranto di posisi pertama, IM Sean Winshand Cuhendi di peringkat kedua dan IM Yoseph Theolifus Taher sebagai juara ketiga tersebut.
“Pak Danny hanya kalah kecepatan dari pecatur kategori senior, dimana pecatur senior papan atas nasional ada di peringkat 15 Besar. Pesaingnya di kategori veteran di PON nanti yang paling bagus pada turnamen kemarin itu IM Nasib Ginting dari Kalimantan Timur ada di posisi 27,” ungkap Dudi Darmadi Manajer Catur Banten.
Dari hasil kejuaraan ini lanjut Dudi, Danny tinggal mengasah teknik bertanding saja agar semakin banyak variasi pembukaan dan langkah jelang PON nanti. Karena dari penampilan menghadapi pecatur muda, Danny dinilai masih punya kelemahan dalam dua sisi tersebut.
Namun dibanding dari awal latihan, Danny dinilai sudah jauh berkembang kemampuannya dan dinilai semakin siap menghadapi PON. Selain itu kemampuan fisik Danny juga akan semakin dimantapkan, lantaran perkembangan kemampuan yang ada saat ini diantaranya adalah hasil dari latihan fisik yang dijalani sebelum latihan teknik dan taktik.
Sedang soal peta kekuatan yang akan dihadapi di PON nanti, Dudi memaparkan Danny sejauh ini masih diposisi yang berpotensi meraih medali emas. Dua pesaing berat Danny yakni IM Nasib Ginting dan IM Ronny Gunawan sejauh ini kemampuannya dari pantauan di beberapa kejuaraan masih belum optimal.
“Mudah-mudahan posisi ini bertahan hingga PON XX nanti, sehingga pecatur kita mampu menghasilkan medali emas. Kami juga terus melakukan prokes saat latihan agar kondisi pak Danny terhindar dari paparan Covid-19 hingga pertandingan nanti,” tukasnya. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post