ePaper Satelit News
17 Agustus 2022 Bank Banten
Jumat, 19, Agustus 2022
26 °c
Tangerang
28 ° Sen
27 ° Sel
27 ° Rab
26 ° Kam
  • Rakyat Merdeka
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Satelit News
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • ePaperHot
  • Indeks
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • ePaperHot
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Satelit News
Home Headline

Buat 300 Peti Mati Dalam Satu Hari, Pabrik Pembuat Peti Jenazah di  Kota Tangerang Kewalahan

RedGatot
Selasa, 29 Juni 2021 11:06 WIB
Rubrik Headline, Kota Tangerang, Metro Tangerang
Buat 300 Peti Mati Dalam Satu Hari, Pabrik Pembuat Peti Jenazah di  Kota Tangerang Kewalahan

PERMINTAAN PETI MATI KHUSUS COVID-19 MENINGKAT: Pekerja menyelesaikan proses pembuatan peti mati khusus Covid-19 di salah satu industri di PT Funisia Perkasa, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Senin (28/6/2021). Permintaan peti mati khusus Covid-19 di tempat tersebut meningkat tajam. Dalam sehari tempat tersebut menerima pesanan hingga 300 peti mati khusus Covid-19. Hal ini dikarenakan peningkatan jumlah kematian yang meningkat akibat Covid-19. (DEDE KURNIAWAN/SATELITNEWS.ID)

17 Agustus 2022 DPRD Kab Tangerang 17 Agustus 2022 DPRD Kab Tangerang 17 Agustus 2022 DPRD Kab Tangerang

SATELITNEWS.ID, BENDA—Angka kematian akibat Covid-19 selama bulan Juni melejit. Permintaan terhadap peti mati pun meningkat tajam. PT Funisia Perkasa, salah satu perusahaan pembuat peti jenazah bagi pasien Covid-19 kewalahan memenuhi pesanan.

Manajer PT Funisia Perkasa Frans Hendrik mengungkapkan pihaknya kewalahan memenuhi permintaan peti mati yang mencapai 300 pesanan perhari. Pihaknya bahkan menjual 2.500 peti dalam 10 hari pada bulan Juni 2021.

Perusahaan yang beroperasi di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Jurumudi Baru Kecamatan Benda Kota Tangerang itu mendapatkan permintaan dari RSUD Kabupaten Tangerang dan lima rumah duka. Dari luar Tangerang terdapat permintaan dari Bekasi, Depok, Cikampek, Purwakarta, Pemalang, Cirebon dan Cilacap.

“Untuk bulan ini hanya dalam 10 hari semenjak meningkatnya kasus Covid-19, kami menjual 2.500 peti mati lebih. Bahkan akhir-akhir ini sudah 300 peti per hari,”ungkap Frans Hendrik kepada Satelit News, Senin (28/6/2021),

Buat 300 Peti Mati Dalam Satu Hari, Pabrik Pembuat Peti Jenazah di  Kota Tangerang Kewalahan
TAMBAH PEKERJA: PT Funisia Perkasa menambah jumlah pekerja untuk menyelesaikan pesanan yang naik hingga tiga kali lipat di bulan Juni 2021. (NENENG/SATELITNEWS)

Frans menjelaskan pihaknya hanya membutuhkan waktu selama 20 menit untuk membuat satu peti mati. Untuk itu, PT Funisia Perkasa mengoperasikan mesin hotpres. Kendati demikian, dia mengaku para pekerjanya tetap kelabakan menangani permintaan yang melonjak tajam pada bulan Juni.

BacaJuga:

Firzada Mahalli : Tahun Ini Tiga Rencana Detail Tata Ruang Disusun

Pemkab Tangerang Targetkan Pendapatan dari Pajak Sebesar Rp 3 Triliun

Dinas PUPR Banten Somasi Pengelola Situ Cipondoh

Sopir Lompat, Truk Pertamina Melaju Sendirian Tabrak Mobil dan Pembatas Jembatan

PASI Banten Protes Batas Usia Porprov VI

Tragis, Tinggalkan Motor, Warga Pondok Bahar Lalu Ceburkan Diri ke Sungai dan Ditemukan Tewas

“Karena kami ini seperti tenaga kesehatan. Kami itu di hulu, sementara petugas tempat pemakaman umum di hilir. Mereka capai, kita juga capai,”ungkapnya.

Dia menjelaskan sejal November 2020, pihaknya hanya menjual 170 peti per hari. Pada bulan Februari hingga Maret bahkan terjadi penurunan menjadi 75 sehari. Dan mulai naik kembali pada pertengahan Juni ini menjadi 3 kali lipat.

“Yang paling parah di bulan ini. Dari yang enggak pernah pesan, sekarang yang menghubungi saya banyak banget,”katanya.

Dia menuturkan pihaknya membuat 25 hingga 30 peti per hari untuk wilayah kabupaten Tangerang dan kota Tangerang Selatan. Sementara untuk keseluruhan, PT Funisia Perkasa membuat 250 hingga 300 peti mati setiap hari.

Frans menuturkan saking banyaknya pesanan di bulan Juni, pihaknya terpaksa melakukan pembatalan pesanan. Itu terjadi karena pembeli membutuhkan peti secara mendadak.

“Banyak order yang tertunda atau dibatalkan. Kurang lebih 5 persen karena mereka butuh di waktu yang mendadak dan tidak mau menunggu antrean. Kita baru bisa kirim dua hari setelah pemesanan sementara saat ini yang meninggal dunia lebih banyak dari pada yang buat peti. Itulah kesulitannya,” pungkasnya.

PT Funisia Perkasa berdiri sejak 1994 sebagai perusahaan pembuat furniture. Namun selama pandemi Covid-19, perusahaan yang dimiliki Lie A Min (59) itu banting setir menjadi pabrik pembuat peti mati.

Lie A Min mengaku mulai memutuskan untuk memproduksi peti pada pertengahan Mei 2020. Awalnya, pada 24 April 2020, salah satu adik iparnya meninggal dunia serta dimakamkan dengan peti seadanya. Setelah dua minggu kemudian, besannya meninggal dunia serta kembali mendapatkan peti agak jelek.

“Akhirnya saya tergerak untuk mikir, kenapa saya enggak coba untuk buat. Dari situ akhirnya kita buat sampel bersama Jimmy,”ujarnya.

Pada awalnya, perusahaannya hanya menjual ke area Jakarta. PT Funisia Perkasa memproduksi 50 peti perhari.

Lie A Min menyatakan saat ini penjualan sudah mencakup area Jabodetabek bahkan sampai ke Indonesia bagian timur. Dahulu perusahaan tersebut hanya mempunyai 60 pegawai, namun pada bulan Juni 2021 mengalami peningkatan penjualan peti sampai 3 kali lipat.

Dan pada akhirnya menambah jumlah karyawan menjadi 135 orang. Bukan hanya itu waktu operasional kerja pun menjadi dua shift, yang tadinya proses pengerjaan mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Saat ini proses pengerjaannya pun dilembur sampai pukul 22.00 wib.

Di pertengahan tahun 2020, peti mati yang dijual seharga 850 ribu. Untuk tahun ini harga satu peti menjadi 1,3 juta rupiah karena bahan baku pembuatan kayu meningkat serta untuk membayar upah karyawan.

“Untuk saat ini kita fokus pengiriman ke pulau Jawa, sehari kita produksi 250-300 peti khusus untuk pasien Covid-19,”ujar Lie A Min. (mg3/gatot)

Tags: angka kematiankasus covid-19 melonjakperusahaan pembuat peti jenazahPT Funisia Perkasarsud kabupaten tangerang
ShareTweetKirimShareSharePin1
17 agustus 2022 DPRD Lebak
17 Agustus 2022 Dispora kab tangerang

Berita Terkait

Peringatan Tahun Baru Islam di Pandeglang Meriah, Undang Pelawak, UAS sampai Airin

Peringatan Tahun Baru Islam di Pandeglang Meriah, Undang Pelawak, UAS sampai Airin

Kamis, 18 Agustus 2022 22:49 WIB
Pemkot Tangerang Beri Sanksi Oknum Petugas Kesehatan yang Lalai Dalam Pemberian Obat

Pemkot Tangerang Beri Sanksi Oknum Petugas Kesehatan yang Lalai Dalam Pemberian Obat

Kamis, 18 Agustus 2022 19:47 WIB
Gunakan Visa Palsu, 3 WNA Pakistan Ditangkap

Gunakan Visa Palsu, 3 WNA Pakistan Ditangkap Pihak Imigrasi Bandara

Kamis, 18 Agustus 2022 19:36 WIB
Komisi II Dukung Rencana Subsidi Sekolah Swasta di Kabupaten Tangerang

Komisi II Dukung Rencana Subsidi Sekolah Swasta di Kabupaten Tangerang

Kamis, 18 Agustus 2022 18:16 WIB
Polresta Tangerang Musnahkan Narkoba Senilai Rp 51 Miliar

Polresta Tangerang Musnahkan Narkoba Senilai Rp 51 Miliar

Kamis, 18 Agustus 2022 18:10 WIB
Pemprov Banten Hapus Denda PKB, BBNKB dan Mutasi Kendaraan

Pemprov Banten Hapus Denda Pajak Kendaraan Bermotor, BBNKB dan Mutasi Kendaraan

Kamis, 18 Agustus 2022 18:07 WIB
Sidak Venue Porprov Banten VI, Ini Jadi Sorotan Wali Kota Tangerang

Sidak Venue Porprov Banten VI, Ini Jadi Sorotan Wali Kota Tangerang

Kamis, 18 Agustus 2022 17:50 WIB
Penanganan Jalan Parakan Besi di Lebak Butuh Turap Permanen

Penanganan Jalan Parakan Besi di Lebak Membutuhkan Turap Permanen

Kamis, 18 Agustus 2022 17:21 WIB
PJ Gubernur Banten Al Muktabar, terima cenderamata spesial dari BI Perwakilan Banten, Kamis (18/8/2022). (LUTHFI/SATELITNEWS.ID)

BI Launching Uang Pecahan Baru, Pj Gubernur Al Muktabar Mendapat Cinderamata Spesial

Kamis, 18 Agustus 2022 17:09 WIB
Launching Penghapusan Denda PKB, dan penghapusan bea balik nama kendaraan bermotor, Kamis (18/8/2022). (LUTFHI/SATELITNEWS.ID)

Rp 780 Miliar Pajak Kendaraan di Banten Belum Tertagih

Kamis, 18 Agustus 2022 15:42 WIB

Diskusi tentang ini post

Terkini

ILUSTRASI

Pengamat: Pasangan Gubernur dan Wagub Banten Kedepan Harus Fokus 2 Hal Ini

Jumat, 19 Agustus 2022 13:43 WIB
Lirik Lagu Kangen Mantan - Yeni Inka

Lirik Lagu Kangen Mantan – Yeni Inka

Jumat, 19 Agustus 2022 11:03 WIB
Persita Siap Redam Laju Persikabo

Persita Siap Redam Laju Persikabo

Jumat, 19 Agustus 2022 10:10 WIB
ZOOM MEETING - Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heryanto, didampingi Wakapolda Banten Brigjend Pol Ery Nursatary, sedang zoom meeting Anev situasi Kamtibmas pimpinan, di ruang Vicon, Kamis (18/8/2022) malam. (HERMAN SAPUTRA/SATELITNEWS.ID

Kapolda Banten dan Jajaran Ikuti Vicon Soal Kamtibmas, Ini Penekanan Kapolri

Kamis, 18 Agustus 2022 20:09 WIB
Aksi TMMD Ke-144 di Lebak Ikut Cegah Stunting

Aksi TMMD Ke-114 di Lebak Ikut Cegah Stunting

Kamis, 18 Agustus 2022 19:14 WIB

Populer

Kajari Pandeglang, Helena Octavianne. (ISTIMEWA)

Buron, Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana Nasabah BRI Cabang Pandeglang Ditetapkan DPO

Kamis, 18 Agustus 2022 13:47 WIB
Para RT/RW berunjukrasa, di Gedung DPRD Pandeglang, Kamis (18/8/2022). (ISTIMEWA)

Puluhan RT RW Datangi Gedung DPRD Pandeglang, Ini Tuntutannya

Kamis, 18 Agustus 2022 15:28 WIB
Dimyati Natakusumah (kiri), Airin Rachmi Diany (tengah) dan ItI Octavia Jayabaya (kanan). (ISTIMEWA)

3 Tokoh Banten Ini Elektabilitasnya di Bawah Zaki dan Arif, Versi Parameter Politik Indonesia

Kamis, 18 Agustus 2022 18:00 WIB
Ketum PP Muhammadiyah: Branding UMT Bisa Gunakan “Sembilan Belas Dua Belas”

Ketum PP Muhammadiyah: Branding UMT Bisa Gunakan “Sembilan Belas Dua Belas”

Kamis, 18 Agustus 2022 15:17 WIB
Petani di Toyomerto panen padi. (ISTIMEWA)

Petani di Kramatwatu Kab. Serang Panen Padi Nutri Zinc, Diyakini Bisa Cegah Stunting

Kamis, 18 Agustus 2022 17:27 WIB
  • Tentang
  • Privacy
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

© 2022 SatelitNews - All Rights Reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • ePaper
  • Indeks

© 2022 Satelit News. All Rights Reserved.

Selamat datang kembali!

Masuk dengan Facebook
ATAU

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password Yang Terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Log In

Add New Playlist