SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Tim softball putra Banten gagal melakukan uji coba sekaligus seleksi pemain pada turnamen Fastpitch Exhibition 2021, 4-18 Juli di Bandung dibatalkan. Pembatalan dilakukan karena Kota Bandung ditetapkan Siaga 1 penyebaran Covid-19.
Efeknya pelaksanaan turnamen yang digelar di Sarana Olahraga Softball Lodaya harus diundur. Turnamen yang diikuti Banten, DKI Jakarta, Lampung, Sulawesi Tenggara, Papua, Papua Barat dan Kota Bandung akan dilaksanakan pada 25 Juli sampai dengan 1 Agustus.
“Sudah fix pelaksanaan turnamen ini diundur pada akhir Juli (25 Juli), selain berdasarkan keputusan PB Perbasasi peserta juga khawatir sulit masuk Kota Bandung karena terjadi penyekatan di beberapa wilayah menuju Bandung,” ungkap Andri Maulana Deputi Bidang Softball Pengprov Perbasasi Banten.
Sedangkan terkait pelaksanaan Pelatda PON ditegaskan dr Zaenal Muttaqien Ketua Pengprov Perbasasi Banten, 20 atlet Pelatda PON harus melaksanakan latihan secara mandiri per wilayah. Atlet softball Banten yang selama ini latihan di dua tempat yakni Lapangan Softball H. Sonny Nurochman, Sport Center Kelapa Dua dan Lapangan Softball LPMP, Rangksabitung tidak dipekenankan latihan bersama.
“Latihan Pelatda dilakukan secara mandiri per wilayah, tidak boleh atlet yang latihan di Sport Center latihan ke Rangkasbitung atau sebaliknya. Mereka wajib mematuhi ini agar tidak terjadi kluster penyebaran dan ini untuk kesehatan bersama,” tegas pria yang akrab disapa Boyke itu.
Latihan mandiri dikemukakan Boyke berlaku sejak ditetapkan pemberlakuan PPKM Mikro lanjutan pada 22 Juni hingga 5 Juli. Setelah itu pelaksanaan Pelatda akan ditetapkan lagi mengikuti ketentuan dari pemerintah baik Kabupaten dan Kota maupun Provinsi Banten.
“Saya akan keluarkan surat edaran berupa himbauan latihan mandiri bukan saja buat Pelatda PON tapi latihan yang dilakukan oleh Pengcab Kabupaten dan Kota se-Banten. Saya himbau untuk melaksanakan latihan mandiri untuk mempersempit penyebaran Covid-19,” tukas Boyke. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post