SATELIT NEWS.ID, CIBODAS—Lidah buaya dikenal sebagai tanaman yang memiliki segudang manfaat. Selain baik untuk rambut, tanaman dengan nama ilmiah Aloe vera ini juga nikmat dijadikan minuman segar.
Salah seorang warga Cibodas, Kota Tangerang Alyatun Hidayah (43) sudah membuktikannya dengan membuka usaha minuman dari tumbuhan daun berdaging tebal itu. Bermula dari suami yang hobi berkebun, makin hari koleksi lidah buayanya makin banyak.
“Akhirnya saya mempunyai ide untuk membuat minuman yang awalnya hanya untuk dibagikan kepada para tetangga dan menurut mereka enak. Dari situ, ada yang pesen untuk acara pengajian. Ternyata banyak yang suka, kenapa enggak dijadikan untuk berbisnis iyakan,” ujarnya, kemarin.
Kemudian pada tahun 2019, ia memutuskan berjualan di acara Festival Cisadane. Lidah buaya itu lalu dikemasnya dengan cup ukuran 350 ml dan dijual seharga Rp 5.000. Saat ini kemasan menjadi 250 gr. Untuk membuat minuman tersebut hanya berbahan dasar lidah buaya dan juga gula batu.
“Kita jual minuman ini hasil dari kebun sendiri, jadi pada saat panen itu satu pot hanya dipilih yang sudah tebal kulitnya. Kalau kita beli di pasar mungkin tidak dijual dengan harga segitu,”katanya.
Prosesnya pun masih dilakukan secara manual dengan memisahkan kulit lidah buaya sampai pada proses pemotongan dan direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan bau atau getah. Perempuan yang mempunyai dua orang anak ini menjual produk tersebut seharga Rp 15 ribu/pcs atau per dus Rp 255 ribu dengan isi 24 pcs.
Saat ini tersedia enam varian rasa yaitu, original, gula aren, melon, lemon, jeruk nipis, dan lychee. Rasa minuman lidah buaya secara keseluruhan hampir sama kenyal dan tidak terlalu manis yang membedakan hanya berbagai varian rasa.
Dari usaha itu, ia mampu meraih penghasilan dalam sebulan mencapai Rp 3 juta. Itu juga karena proses pembuatan tersebut hanya dilakukan Alya sendiri di Jalan Dipati Unus, RT 01/ 03 Kelurahan Cibodas.
Dalam sekali pembuatan, dibutuhkan 10 Kg lidah buaya dengan menggunakan jenis Aloe chinensis. Minuman tersebut tidak memakai bahan pengawet jadi hanya bisa bertahan kurang lebih 10 hari. “Alhamdulillah produk kita sudah berverifikasi halal dari MUI, kendala saat ini hanya terdapat pada proses pemasaran,” pungkasnya. (mg03/made)
Diskusi tentang ini post