SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Cantik, pintar dan berprestasi. Itulah gambaran Riri Iranti, milenial yang mengharumkan Kota Tangerang. Warga Cipondoh ini terpilih menjadi Putri Hijab Banten tahun 2020. Bahkan mewakili Banten ke Grand final putri hijab Indonesia.
Keikutsertaan mahasiswi magister akuntansi dari Universitas Budi Luhur ini termotivasi untuk menjadi muslimah inspiratif yang bangga dengan berhijab karena berhijab adalah kewajiban setiap muslimah seperti yang tercantum pada Alqur’an.
“Hijab bukanlah batasan untuk seorang muslimah bisa mengeksplore kemampuan yang ia miliki, berkembang mengikuti zaman dan meraih kesuksesan,” ujarnya. Saat menjalani penilaian ia memaparkan bahwa berhijab tak sekadar berpakaian menutup aurat sesuai syariat Islam namun juga didukung dengan kemampuan lainnya serta perilaku yang mencerminkan seorang muslimah.
“Muslimah yang sukses harus terus belajar meningkatkan pengetahuan dan bakat yang dimiliki. Tiga poin penting menjadi landasan utama yakni 3B brain, beauty and behavior,” kata dia.
Sebagai putri hijab, Riri menjalani tugasnya selama satu tahun kedepan untuk menjalankan program yang telah dibentuk seperti photoshoot, acara-acara sosial, menghadiri berbagai undangan dan lainnya.
“Banyak sekali yang didapat sebagai Putri Hijab salah satunya bisa bertemu muslimah inspiratif se Indonesia dengan latar belakang berbeda dan mendapat banyak sekali ilmu saat karantina dari para profesional di bidangnya,” tuturnya.
Sebelum mengikuti ajang Putri Hijab, Riri Iranti telah aktif di media sosial sebagai influencer. Bahkan sampai saat ini pegawai swasta di ini memiliki 57 Ribu pengikut di akun instagram @RiriIranti. Jumlah followers sebanyak itu didapat secara alamiah dimulai dengan berbagi tips di media sosial seperti mix n match, make up dan lainnya. Seiring waktu konten yang dibagikannya di medsos mendapat respon positif dari pengguna sosial media hingga saat ini pengikutnya mencapai 57 ribu.
“Sebenarnya engga ada niatan buat jadi seorang influencer , awalnya aktif di berbagai organisasi dan sering ikut event modelling jadi lebih banyak temen kemudian berlanjut berteman di sosial media,” katanya. Banyaknya pengikut dalam akun media sosialnya membuat Riri dilirik oleh swasta dan Pemerintah dalam menyukseskan sosialisasi program ataupun produk sebuah brand.
“Alhamdulillah sejauh ini sudah sering banget diajak kerjasama oleh brand atau instansi untuk campaign” dari yg sifatnya komersil seperti smartfren, Wardah, sampai korean beauty fest 2020, ada yang sifatnya sosial juga bareng ACT dan kita Bisa hingga pemerintahan seperti Campaign Anugrah Desa Wisata Indonesia 2021 yang diusung oleh Kemenparekraf RI,” paparnya.
Ia mengatakan, di era global seperti saat ini menjadi seorang influencer bisa dikatakan sebagai profesi, sebab dapat bekerja sesuai passion masing-masing dengan kontrak yang telah disepakati dan mendapatkan penghasilan juga.
Bagi Riri usia muda adalah saat yang tepat untuk memulai berwirausaha. Ia memanfaatkan banyaknya pakaian yang kerap dipakai saat mengikuti lomba untuk disewakan kembali.
“Awalnya aku aktif di modelling suka bingung ketika mau tampil atau mau lomba pakai baju apa sedangkan baju yang sudah dipakai rasanya ngga mungkin dipakai lagi pasti juri bosen liatnya dan kalau beli baju tiap mau lomba rasanya kok over budget banget yaa alhasil kepikiran buat sewain dress dengan begitu bisa untuk membeli kembali lalu dipakai dan disewakan lagi,” ujar dia. (made)
Diskusi tentang ini post