SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Ety Nurhaeti tak pernah berpikir akan bisa mengubah nasibnya seperti saat ini. Bagaimana tidak, ia sempat terbelit masalah ekonomi hingga membuat penghasilannya tak mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Namun berkat ketekunannya ibu rumah tangga ini bisa bangkit dari keterpurukan. Ya, usaha kerupuk telah mengubah hidupnya pada tahun 2015 lalu. Eti Kerupuk sapaan akrabnya kala itu mencoba mengubah nasibnya di dunia bisnis. Sebelum menekuni dunia bisnis Eti sempat menjadi seorang guru di taman kanak-kanak (TK). Lika-liku kehidupan sudah dia jalani hingga akhirnya berbuah manis.
Sebuah proses dia rasakan hingga akhirnya memiliki brand usaha sendiri yaitu Kerupuk RHR yang diproduksi secara rumahan di Jalan Babakan Pocis, Gang Mandor, Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.
Perempuan kelahiran, Kuningan, Jawa Barat 46 tahun itu pilihannya menjadi entrepreneur memang tak lepas dari masalah ekonomi. Ibu dari Haidar dan Azka ini menambahkan, meskipun dulu memiliki usaha kerupuk dan sudah berjalan, namun pada masa sulit itu hasil kerupuknya belum bisa menutupi masalah perekonomiannya.
Akhirnya dia memiliki insiatif untuk memperluas jaringannya dengan memperkenalkan produknya. Tidak semulus yang dibayangkan, Ety berusaha keras dalam mencari informasi mengenai kegiatan UMKM, hingga akhirnya tahun 2015 dia bertemu dengan dinas terkait untuk mendapatkan legalitas menjadi UMKM.
Dari situlah Ety bertemu dengan OPD terkait di Kota Tangsel dan mengikuti komunitas. Selama satu tahun lebih dia memperlajari tentang dunia bisnis melalui workshop yang disediakan oleh dinas terkait. Tidak ingin membuang waktu, Ety langsung mengurus legalitas untuk produknya.
Setelah usahanya berkembang di Tangsel, dia mencoba membawa produknya ke Jakarta dengan mengenalkan produknya kepada komunitas-komunitas di sana. Salah satunya adalah orang yang menaungi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (BNP2TKI) dan pertama kali juga dia mendapatkan uang sebesar Rp 2 juta lebih. Hal ini membuat Eti sangat kaget dan terharu karena pada awalnya dia belum pernah mendapatkan uang sebanyak itu.
“Suatu hari saya pergi ke Jakarta membawa produk sebanyak mungkin, di sana saya bertemu dengan banyak komunitas. Di sana saya meluaskan jaringan saya alhamdulillah ada yang tertarik dengan produk saya yaitu orang yang menaungi BBNP2TKI. Dari sanalah saya pertama kali mendapatkan reseller,” ujar Ety Jum’at, (04/06/2021).
Untuk saat ini, usaha Ety sudah berkembang hingga sudah tersebar 30 agen dan reseller ke seluruh Jabodetabek dan mendapatkan keuntungan perbulannyadengan kisaran angka puluhan juta rupiah dan memiliki sembilan variant rasa yaitu jengkol, ikan cakalang.
Saat ini di pabriknya sudah ada tiga mesin dan mampu memproduksi 50 Kg per-harinya sebanyak 300 pcs dengan harga Rp. 25 ribu ukurannya 25 g. Selain itu, Ety memiliki karyawan tujuh orang yang membantunya. Dia mengaku sebelum pandemi keuntungannya sangatlah meningkat, namun selama pandemi sudah sangat menurun di tiga bulan awal Covid-19 mencapai 70 persen.
Hal yang ingin dia lakukan kedepannya adalah menjadikan kerupuk sebagai makanan yang mampu menjangkau lidah seluruh kalangan. Sebab yang menjadi keresahannya saat ini adalah anak muda yang sudah mulai lupa dengan makanan khas dan mulai beralih ke makanan yang modern. Hal ini diungkapkannya saat dia teringat dengan perjalanannya menjual kerupuk di salah satu event universitas tidak ada satupunkrupuknya yang terjual.
“yang jadi pr banget itu saya ingin kerupuk saya bisa menjangkau lidah seluruh kalangan. Apalagi anak muda terkadang suka tidak familiar dengan kerupuk seperti ini,” tambahnya.
Tips dan trik yang membuat Eti selalu semangat mengembangkan usahanya hingga sampai sejauh ini adalah. Selalu berpikir positif, selalu bersangka baik dalam keadaan apapun, yakin dengan produk yang diproduksi, tetap semangat, jaga kualitas serta kuantitas, dan terakhir komitmen.
Kerupuk RHR sudah bisa dipesan di Instagram dan Facebook dengan nama @etykerupukrhr. Kalimat yang selalu dia katakan untuk dirinya sendiri adalah “kembangkanlah prestasimu, jangan kembangkan emosimu. Ingat yakin kepada Allah SWT rezeki sudah diatur dan tidak akan kemana. Tugas kita sebagai manusia hanyalah berusaha dan berdoa,”katanya. (mg04/made)
Diskusi tentang ini post