ePaper Satelit News
Bank Banten 6 Tahun Anniversary
Sabtu, 13, Agustus 2022
26 °c
Tangerang
28 ° Sen
27 ° Sel
27 ° Rab
26 ° Kam
  • Rakyat Merdeka
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Satelit News
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • ePaperHot
  • Indeks
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • ePaperHot
  • Indeks
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Satelit News
Home Headline

Wisata di Banten Tak Hanya Anyer, Coba Rasakan Keasrian Hutan Adat Kasepuhan Karang

RedGatot
Sabtu, 5 Juni 2021 08:00 WIB
Rubrik Headline, Kabupaten Lebak, Pemprov Banten, Wisata
Wisata di Banten Tak Hanya Anyer, Coba Rasakan Keasrian Hutan Adat Kasepuhan Karang

HUTAN ASRI: Suasana kawasan wisata Hutan Adat Kasepuhan Karang di Desa Jagakarsa Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak terasa sangat alami. Sangat cocok untuk berkemah bareng keluarga. (MULYANA/SATELIT NEWS)

 

SATELITNEWS.ID, LEBAK—Kawasan wisata di Provinsi Banten tak hanya ada di kawasan pantai Anyer belaka. Hutan belantara nan asri di Hutan Adat Karang Desa Jagaraksa Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak dapat menjadi pilihan tepat bagi wisatawan untuk menghilangkan penat.

Di kawasan Hutan Adat Karang, Desa Jagaraksa, Kecamatan Muncang, ada tempat wisata alam yang indah dan menakjubkan. Dengan spot alam seperti pohon yang rindang, hutan yang terawat, hamparan persawahan yang berundak-undak, dan suara burung yang menghiasi pagi hari.

Maka sangat disayangkan, jika sobat wisata Satelit News, saat berada di Bumi Multatuli tidak menyempatkan waktunya untuk menikmati sejuknya udara di Hutan Adat Karang.

“Udaranya sangat sejuk dan cocok untuk menghilangkan kepenatan. Di sini juga bisa bermalam dengan menggunakan tenda,” kata pengelola Hutan Adat Karang, Engkos Kosasih kepada Satelit News.

BacaJuga:

Diterjang Angin Kencang, 3 Orang Luka-luka dan Sejumlah Rumah di Patia Pandeglang Rusak

Bikin Bangga! Indonesia Juara Piala AFF U-16 2022

Polda Banten Tangkap 24 Tersangka Kasus Perjudian

Ketika Pegawai Dinkes Lebak Main Futsal Berkostum Daster

Korban Salah Sasaran, Siswa SMK Dibacok di Kota Tangerang

Tolak Pembelian Sepeda Listrik, Aktivis Pandeglang Ancam Demo Besar – besaran

Untuk menuju lokasi, kata Engkos, hanya membutuhkan waktu 1,5 jam, lantaran akses jalan dari Kota Rangkasbitung cukup baik. Hal inilah yang membuat wisata bernuansa alam cukup ramai dikunjungi. Apalagi, spot yang mendukung membuat pengunjung nyaman ketika berada di wilayah ini.

“Selain bisa menikmati udara segar di pagi hari, (jika berkemping) di wisata ini juga bisa melakukan edukasi bagi sanak saudara. Lantaran banyak pohon serta persawahan,” ujarnya.

Di sini pengunjung juga bisa menikmati air terjun yang jarak tempuhnya sekitar 3 kilometer. Nuansa alaminya masih kental, karena objek wisata tersebut memang belum ditata dengan baik serta belum menjadi wisata komersial.

“Curugnya terbilang masih perawan karena belum menjadi wisata komersial. Tapi, itu sudah menjadi rencana agar objek wisata tersebut bisa menjadi wisata komersial,”ungkapnya.

Wisata di Banten Tak Hanya Anyer, Coba Rasakan Keasrian Hutan Adat Kasepuhan Karang

Keindahan serta kesejukan Hutan Adat Karang yang bisa dinikmati masyarakat umum rupanya berawal dari perjuangan berat bagi kokolot setempat. Ketika masa penjajahan Belanda (1924-1934), wilayah mereka yang masuk lanskap Hutan Halimun Salak, ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung.

Pada tahun 1963, kawasan ini berubah fungsi menjadi cagar alam. Lalu pada tahun 1978, berubah menjadi hutan produksi di bawah pengelolaan Perhutani Unit III. Selanjutnya, tahun 2003, area ini masuk perluasan area konservasi di bawah pengelolaan Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS).

Sejak itu, mulai timbul dampak sosial. Masyarakat mulai khawatir masuk hutan untuk merawat tanaman buah dan kopi maupun sawah karena tidak boleh ada garapan. Seiring  berlalunya waktu, kurang dari 15 tahun warga memperjuangkan hutan tersebut menjadi Hutan Kesepuhan Karang. Upaya tersebut berujung manis, lantaran Pemerintah Pusat mengeluarkan sertifikat atas hutan adat tersebut.

Sekarang semua berubah. Berkat upaya teguh para kokolot dan pemuda Kasepuhan Karang, kini mereka memiliki wilayah adat seluas 486 hektar. Terdiri dari 462 hektar wilayah TNGHS dan 24 hektar berada di areal penggunaan lain (APL).

Sejak pengakuan itu, masyarakat Kasepuhan Karang bergeliat. Tak ada rasa takut mengelola sawah maupun kebun yang berada di hutan adat.  Pengakuan hutan adat di Kasepuhan Karang juga memberi jaminan masa depan cerah bagi pemuda adat. Engkos Kosasih salah satunya, lantaran hutan tersebut bisa dikelola oleh masyarakat.

Wisata di Banten Tak Hanya Anyer, Coba Rasakan Keasrian Hutan Adat Kasepuhan Karang

Dalam mengembangkan ekowisata, Engkos dan sepuluh pemuda adat menerapkan konsep perpaduan antara identitas kasepuhan dengan zaman milenial. Konsep itu terhitung berhasil. Dari ekowisata, kini tiap pemuda dapat meraup ratusan ribu setiap bulan.

Hutan titipan seluas 96 hektar di wilayah Gunung Haruman yang secara adat boleh dimasuki dan dimanfaatkan. Sementara sisanya adalah wilayah hutan tutupan seluas 389,207 hektar yang tidak boleh diolah maupun digarap.

Skema menjaga hutan tersebut selama bergenerasi menurutnya telah dilakukan. Kini, kata Engkos para pemuda sedang disibukan dengan persiapan panen kopi. Tidak hanya merawat, mereka juga belajar pengolahan kopi mulai dari hulu hingga hilir. Berlabel Kobaki (Kopi Banten Kidul), pemuda adat Kasepuhan Karang berharap siapa saja yang menyuruput citra rasa secangkir kopi, dapat merasakan kenikmatan harmonisasi antara alam dan manusia.

Engkos mengatakan, ketika percepatan hutan adat seperti yang dijanjikan Presiden Joko Widodo didorong, maka kepercayaan masyarakat adat juga tumbuh. Selain itu, di penghujung tahun 2016, presiden menyerahkan langsung hutan adat seluas 13.122,3 hektar kepada perwakilan 9 masyarakat adat.

“Seiring target Nawa Cita pengakuan aset hutan adat didorong dalam skema perhutanan sosial. Pengakuan ini seolah mengoreksi pengalaman pahit masa lalu, saat dimana masyarakat adat selalu menempati posisi termajinalkan. Bahkan kerap dikriminalisasi dan dipidanakan,” imbuhnya. (mulyana/aditya)

Share18TweetKirimShareSharePin

Berita Terkait

ILUSTRASI

Jelang Pemilu 2024, Demokrat Banten Fokus Konsolidasi Internal

Jumat, 12 Agustus 2022 17:07 WIB
PN Tangerang Gelar Sidang Perdana Indra Kenz, JPU Jerat dengan UU ITE

PN Tangerang Gelar Sidang Perdana Indra Kenz, JPU Jerat dengan UU ITE

Jumat, 12 Agustus 2022 14:52 WIB
Anak Gadis Disekap dan Diperkosa di Kecamatan Kresek

Anak Gadis Disekap dan Diperkosa di Kecamatan Kresek

Jumat, 12 Agustus 2022 10:47 WIB
Tragedi Odong-odong maut, yang tewaskan beberapa orang penumpangnya, dilintasan kereta api tanpa palang, beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA)

Polres Serang Tetapkan Perakit Odong-odong Maut jadi Tersangka

Jumat, 12 Agustus 2022 08:55 WIB
Bocah di Teluknaga Hobi Ngemil Semen dan Pasir

Bocah di Teluknaga Hobi Ngemil Semen dan Pasir

Jumat, 12 Agustus 2022 08:39 WIB
Foto Pembuatan Gapura Sambut Hari Kemerdekaan di Tangerang

Foto Pembuatan Gapura Sambut Hari Kemerdekaan di Tangerang

Kamis, 11 Agustus 2022 20:09 WIB
Moderasi Agama Memperkuat Keharmonisan Antar Umat Beragama

Moderasi Agama Memperkuat Keharmonisan Antar Umat Beragama

Kamis, 11 Agustus 2022 19:13 WIB
Didih M Sudih, Ketua Bawaslu Banten. (ISTIMEWA)

Bawaslu Banten Awasi Verifikasi Parpol Peserta Pemilu, Temuannya Cukup Mencengangkan

Kamis, 11 Agustus 2022 17:52 WIB
Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan (pakai jas hitam), menyerahkan dokumen penghargaan kepada Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Giuseppe Reinhard Gultom, di ruang kerjanya, Kamis (11/8/2022). (ISTIMEWA)

Ditpolairud Polda Banten Mendapat Penghargaan dari Lemkapi

Kamis, 11 Agustus 2022 17:09 WIB
Kerap "Teror" Warga Perumahan di Lebak, Ular Kobra 2 Meter Ditangkap

Kerap “Teror” Warga Perumahan di Lebak, Ular Kobra 2 Meter Ditangkap

Kamis, 11 Agustus 2022 15:52 WIB

Diskusi tentang ini post

Terkini

DP3AP2KB Tangsel Gelar Rakor Pencegahan Kekerasan dan TPPO di Pondok Aren

DP3AP2KB Tangsel Gelar Rakor Pencegahan Kekerasan dan TPPO di Pondok Aren

Jumat, 12 Agustus 2022 21:47 WIB
MENYAMBUT: Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesal Rasyid saat menyambut kedatangan tim penilai Puskesmas Berprestasi Tingkat Provinsi di Puskesmas Bencongan, Jalan Emas, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kamis (12/8). (ALFIAN HERIANTO)

Sekda Minta Semua Puskesmas Bisa Cepat Tanggap

Jumat, 12 Agustus 2022 19:51 WIB
Polsek Cikupa Ungkap Kasus Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil, 2 Pria Diringkus

Polsek Cikupa Ungkap Kasus Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil, 2 Pria Diringkus

Jumat, 12 Agustus 2022 19:43 WIB
TKP temuan mayat mengambang. (ISTIMEWA)

Mayat Tanpa Busana Mengambang di Irigasi di Kota Serang

Jumat, 12 Agustus 2022 15:40 WIB
Aep Syaefullah, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Serang. (ISTIMEWA)

Awas! Nama Ketua Komisi I DPRD Kab. Serang Dicatut Pelaku Penipuan

Jumat, 12 Agustus 2022 14:23 WIB

Populer

Wali Murid MAN 1 Kota Tangerang Keluhkan Pungutan, Begini Kata Anggota DPRD Kota Tangerang

Wali Murid MAN 1 Kota Tangerang Keluhkan Pungutan, Begini Kata Anggota DPRD Kota Tangerang

Jumat, 12 Agustus 2022 14:14 WIB
Lirik Lagu Yang Terdalam - Noah

Lirik Lagu Yang Terdalam – Noah

Kamis, 10 Maret 2022 13:39 WIB
Paripurna penyampaian laporan Banggar RKUA dan RPPAS, Tahun Anggaran 2023. (ISTIMEWA)

Pengadaan Sepeda Listrik Ditolak 4 Fraksi DPRD, Bupati Irna Bilang Begini

Kamis, 11 Agustus 2022 13:08 WIB
Lirik Lagu Hanya Satu Persinggahan - Iklim (Cover Indah Yastami)

Lirik Lagu Hanya Satu Persinggahan – Iklim (Cover Indah Yastami)

Rabu, 27 April 2022 16:31 WIB
Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet - Yeni Inka

Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet – Yeni Inka

Minggu, 1 Mei 2022 03:45 WIB
  • Tentang
  • Privacy
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

© 2022 SatelitNews - All Rights Reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • ePaper
  • Indeks

© 2022 Satelit News. All Rights Reserved.

Selamat datang kembali!

Masuk dengan Facebook
ATAU

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password Yang Terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Log In

Add New Playlist