SATELITNEWS.ID, SERANG–Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang menyebut, jumlah petani saat ini terus berkurang. Hal ini terjadi, karena masyarakat, terutama generasi mudanya banyak yang hijrah ke industri.
Kepala Distan Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana mengatakan penurunan tersebut terjadi karena bidang pertanian dianggap kurang menarik, risiko tinggi dan pendapatannya rendah.
Diketahui pada tahun 2013, telah dilakukan sensus pertanian, saat itu jumlah keluarga tani di Kabupaten Serang menurun 30 persen. “Selain karena sudah tua, anak mudanya banyak yang hijrah ke industri. Jadi kita kekurangan tenaga kerja (pertanian),” kata Zaldi, Jumat (28/5).
Oleh karena itu, kata dia kedepan pihaknya akan terus menggaungkan mekanisasi pertanian. Dengan mekanisasi pertanian, petani tidak perlu lagi turun langsung ke lapangan. Mereka cukup hanya menjadi operator saja.
“Mudah mudahan bisa meningkatkan minat pemuda untuk terjun dipertanian,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, sensus pertanian akan kembali dilakukan pada tahun 2023. Sebab sensus pertanian dilakukan ditahun yang memiliki angka belakang 3. “Nanti ada lagi (sensus pertanian) 2023,” tandasnya.
Selain masalah regenerasi pertanian saat ini, ia juga mengatakan jika peserta asuransi pertanian masih sedikit yakni sekitar 30 persen. “Kelompok tani yang sudah terdaftar 2.004 kelompok tani rata rata satu kelompok 25 orang ada yang lebih ada 50. Kalau ditotal sekitar 50 ribu petani,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post