
SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Dukungan kepada warga Palestina yang mendapat gempuran dari zionis Israel terus mengalir. Di Kota Tangerang, puluhan mahasiswa yang berasal dari sejumlah kampus di Kota Tangerang menggelar aksi solidaritas terhadap Palestina. Mereka yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) beraksi di Tugu Adipura Jalan Veteran, Senin, (24/5).
Para aktivis itu melakukan dua aksi dalam kegiatan tersebut. Yang pertama adalah melaksanakan salat gaib untuk rakyat Palestina yang menjadi korban serangan agresi militer yang dilakukan Israel. Aksi kedua yang dilakukan adalah menggalang dana kepada pengendara.
“Dalam kegiatan hari ini Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Tangerang memberi dukungan penuh untuk kebebasan Palestina dari penjajahan yang dilakukan oleh Israel,”ujar koordinator aksi, Bama kepada Satelit News.
Bama menjelaskan dana yang diperoleh dari aksi penggalangan dana kemarin sebanyak Rp 2.860.300. Uang tersebut akan diberikan kepada lembaga penyaluran Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk disalurkan kepada rakyat Palestina.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, IMM membawa tiga tuntutan. Diantaranya mendesak Dewan Pengamanan PBB untuk memberi sanksi tegas terhadap Israel. Lalu, meminta Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri untuk terus melaksanakan upaya diplomatik kepada pimpinan negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Eropa guna mengawal agar tidak terjadi kembali agresi militer Israel kepada rakyat Palestina dan menghormati prinsip hukum internasional. Mahasiswa juga menuntut PBB untuk mencabut hak veto Amerika Serikat.
Sebelumnya, dukungan terhadap Palestina juga disampaikan Pengurus Besar Mathla’ul Anwar. PBMA menyatakan menolak keras penjajahan zionis Israel atas tanah Palestina. Ketua Umum PBMA, KH Embay Mulya Syarief, usai acara Pelantikan PB Pelajar Islam Indonesia (PII) periode 2021-2023 di Jakarta, Minggu (23/5) mengatakan, apa yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina tidak sesuai dengan konstitusi negara, yaitu UUD 1945.
“Di mana pada mukadimahnya tegas menolak penjajahan dan kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Penjajahan di muka bumi tak boleh ada. Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Itu sudah sesuai dengan amanat UU. Membantu Palestina itu sudah merupakan kesepakatan,” kata KH Embay. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post