SATELITNEWS.ID, SERANG–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang, mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Serang melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, kaitan pemanfaatan air bersih dari Bendungan Sindangheula.
Air bersih tersebut, nantinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dikelola oleh Perumda Tirta Al Bantani, dengan biaya yang tidak memberatkan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang, Mansur Barmawi mengatakan, selama ini Perumda Tirta Al Bantani Kabupaten Serang dalam memberikan pelayanan air bersih untuk konsumsi masyarakat, bukan untuk bisnis. Karena harga yang ada di Perumda untuk masyarakat, hanya sebatas break even point.
“Jadi yang terpenting, bagaimana masyarakat itu terlayani air bersih,” kata Mansur, Minggu (18/4).
Oleh karena itu, politisi PKS ini-pun berharap ada kebijakan dari Pemprov Banten, kaitan dengan pemanfaatan air bersih dari Bendungan Sindangheula. Artinya, walaupun ada biaya jangan terlalu memberatkan. “Ini kan untuk memberikan pelayanan air bersih. Seharusnya itu kewajiban pemerintah, baik Pemerintah Kabupaten Serang atau Provinsi, untuk memenuhi target MDGs,” tuturnya.
Namun ia juga meminta Pemerintah Kabupaten Serang, dapat segera melakukan komunikasi dengan Pemprov Banten, terkait pemanfaatan air bersih tersebut. “Harus ada penguatan komunikasi,” tandasnya.
Sementara, Kepala Bagian Perencanaan Perumda Tirta Al Bantani Kabupaten Serang, Tata, sebelumnya mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten saat ini sedang membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Bendungan Sindangheula, Kecamatan Pabuaran.
IPA tersebut, memiliki kapasitas 400 liter per detik, yang pelayanannya meliputi Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon. Dalam program pipanisasi ini, tambahnya, pihaknya akan dibangunkan penampungan di Kramatwatu, Bojonegara dan Pulo Ampel.
“Jadi nanti kita manfaatkan dari situ. Kita konek ke pipa yang sudah terbangun, kita salurkan dari Sindangheula melalui optek semacam penampungan,” kata Tata.
Adapun kuota air bersih yang diperoleh untuk Kecamatan Kramatwatu, sekitar 150 liter per detik, Bojonegara 100 liter per detik dan Pulo Ampel sekitar 30 liter per detik. Dalam pelaksanaannya, Perumda Tirta Al Bantani Kabupaten Serang, nanti akan membeli air bersih ke Pemerintah Provinsi Banten.
“Kesepakatan soal tarif kita belum tahu. Pasti ada penajaman kesana, yang pasti mereka menyampaikan akan membangun IPA dan jaringan opteknya,” tuturnya.
Namun kata Tata, untuk dapat memperoleh air bersih ini selain dikenakan tarif, Pemkab Serang juga memiliki kewajiban menyediakan lahan untuk pembangunan tempat penampungan. Saat ini, Pemda-pun sedang mengusahakan.
“Yang pasti, optek itu di Kramatwatu, Bojonegara dan Pulo Ampel, serta satunya ada di Sport Center. Itu namanya SPAM Regional, karena Provinsi yang membangun,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post