SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Diduga gara-gara lupa mematikan sisa obat nyamuk bakar, membuat rumah semi permanen milik Iin Indriyani (34), warga Kampung Kadu Kampeng RT/RW 013/007, Desa Kawoyang, Kecamatan Carita, ludes terbakar, Rabu (14/4), sekitar pukul 10.30 WIB.
Salah seorang warga, Marsif mengungkapkan, api bermula terlihat dari dalam kamar rumah tersebut. Warga yang melihat langsung berteriak dan mencoba memadamkannya. Namun karena rumah semi permanen, api begitu cepat menjalar kebagian lainnya hingga terlihat besar dan sangat sulit dipadamkan.
“Kami benar-benar kesulitan memadamkannya, karena apinya makin merambat ke bagian lain dan membesar. Iya hanya warga yang mencoba memadamkannya,” kata Marsif, Rabu (14/4).
Dalam kejadian itu tak ada korban jiwa, karena pada saat kejadian pemiliknya sedang bekerja dan anak-anaknya sedang bermain di luar rumah. “Alhamdulillah tak ada korban jiwa, karena rumah sedang kosong, hanya ada anak-anaknya saja. Pas kejadian anak-anaknya itu sedang bermain di depan rumah,” jelasnya.
Karena api begitu besar, dia bersama warga lainnya tak mampu mengamankan barang-barang berharga milik korban. “Tak ada yang bisa terselamatkan, karena apinya sangat besar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kawoyang, Masrudi membenarkan musibah kebakaran yang menimpa warganya tersebut. Dipastikanya dalamnya dalam musibah itu tak ada korban jiwa.
“Ya yang rumahnya terbakar itu warga saya, sewaktu kejadian jajaran juga langsung ke lokasi membantu memadamkan api. Alhamdulillah tak ada korban,” katanya.
Ketua Kampung Siaga Becana (KSB) Pandeglang, Beni Madsira mengatakan, dari hasil keterangan yang digalinya, kebakaran itu diduga akibat lupa mematikan obat nyamuk bakar yang berada di dalam kamar.
“Setelah ditanya-tanya oleh jajaran saya kepada pemilik, pemilik memang sewaktu berangkat kerja lupa mematikan obat nyamuk bakar di dalam kamar. Makanya kami menduga kebakaran akibat itu,” katanya.
Pihaknya juga mengaku, selain sudah memberikan bantuan terhadap korban kebakaran tersebut, sudah melaporkan langsung kejadian tersebut ke Dinas Sosial (Dinsos).
“Sementara ini kami membantu kebutuhan mendesak saja yakni sembilan bahan pokok (sembako), kasur lipat, pakaian dan lainnya. Ya, sudah kami laporkan juga kepada para pihak terkait,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post