SATELITNEWS.ID, SERANG–Diduga akibat korsleting listrik, bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Riadussibyan di Kampung Selacau RT 013 RW 01, Desa Nagara Padang, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, ludes terbakar, Jumat (19/3).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan, Ponpes yang terbakar pimpinan Ustadz Suandi. Akibatnya, ada dua bangunan kobong yang rusak.
“Kejadiannya pukul 09.30 WIB. Kobaran api saat itu sudah membesar, disebabkan oleh korsleting listrik,” kata Nana.
Katanya, kobaran api berhasil dipadamkan oleh santri dibantu warga setempat, yang saat itu melihat kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. “BPBD Kabupaten Serang, berkoordinasi dengan pihak pelapor,” tuturnya.
Sementara, Sekretaris Desa (Sekdes) Nagara Padang, Kecamatan Petir, Diki Nurohman mengatakan, saat kejadian, Pimpinan Ponpes sedang tidak ada ditempat, sedang ada keperluan keluar. Begitu juga para santri, sedang berada ada di pemukiman.
“Jadi nggak ketahuan. Tahu-tahu, sudah habis semua (terbakar jadi abu,red). Kondisinya sedang kosong,” ujarnya.
Diki menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Akan tetapi, dua Kobong ludes terbakar, kitab, Alquran dan semua perlengkapan santri, juga ludes terbakar. “Barang, kitab dan Alquran, habis. Dua kobong semuanya, yang habis terbakar satu kobong, yang satunya hanya setengah saja,” terangnya.
Saat kejadian, sebagian masyarakat sempat menghubungi tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Serang. Namun karena kobaran api cepat membesar dan merambat, akhirnya api dipadamkan oleh masyarakat.
“Kobaran api dengan cepat membakar bilik, soalnya Ponpes salafi,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Discussion about this post