SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—RSUD Berkah Pandeglang harus menutup sementara poli kandungan, karena empat orang tenaga kesehatan (Nakes) terkonfirmasi positif Covid-19. Penutupan ini dalam rangka sterilisasi ruangan polit tersebut dengan penyemprotan disinfektan.
Humas RSUD Berkah Pandeglang, Achmad Chubaesi membenarkan, untuk sementara waktu ruang Poli Kandungan RSUD Berkah Pandeglang ditutup sementara waktu. Hal itu katanya, menyusul adanya 4 orang Nakes positif Covid-19.
“Ya betul, sehubungan tenaga kesehatan kami ada yang terkonfirmasi Covid-19, jadi ruang poli kandungan ditutup hingga besok (Jumat),” kata Achmad Chubaesi, Kamis (4/3).
Achmad juga memastikan penutupan ruangan poli kandungan itu sudah melakukan sterilisasi di seluruh area tersebut. “Sudah kami lakukan sterilisasi ruangan poli kandungan tersebut,” ujarnya.
Pihaknya juga sudah menyampaikan informasi ke Puskesmas di Pandeglang, bahwa pelayanan Poli Kandungan telah ditutup untuk sementara waktu. “Jadi sebelum pasien datang ke sini, kami sudah sampaikan informasinya ke Puskesmas. Mekanismenya kan harus ada rujukan dari Puskesmas. Nah ketika mau minta rujukan itu, pasien sudah diberitahu dulu sama petugas-petugas di Puskesmas tersebut,” jelasnya.
Sekarang ini kata Achmad, empat orang Nakes itu sudah menjalani isolasi secara mandiri dirumahnya masing-masing. Bahkan pihaknya juga sudah melakukan tracing kepada sejumlah Nakes di RSUD Berkah Pandeglang.
“Tracing sudah kami lakukan, dan hari ini juga kami telusuri dengan siapa saja Nakes di sini yang sudah kontak erat. Termasuk pihak keluarganya sudah kami koordinasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), supaya dilakukan pemeriksaan awal,” jelasnya.
Achmad sangat berharap tak ada lagi yang terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Berkah Pandeglang. “Mudah-mudahan tidak ada penambahan untuk yang positif itu, ya. Karena pelayanan di sini tentu akan terganggu jika harus terus-terusan ditutup,” tandasnya.
Terpisah, Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pandeglang, Ahmad Sulaeman mengatakan, tracing di rumah yang positif itu, bukan dilakukan pihak RSUD. Namun bakal dilakukan oleh pihak Puskesmas sesuai laporan yang diterima oleh pihak Puskesmas tersebut.
“”Nanti pihak Puskesmas yang terjun ke rumah yang positif tersebut sesuai domisili yang bersangkutan,” katanya.
Sulaeman memastikan dalam tracing itu, nantinya bakal dilakukan swab tes sesuai tracing. “Selain tracing, nanti bakal dilakukan swab tes baik terhadap anggota keluarganya dan tetangga,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post