SATELITNEWS.ID, SERANG–Endang Kurnia (25), warga Kampung Panyabrangan, RT 006 RW 002, Desa Panosogan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, yang hilang terbawa arus di Sungai Ciujung Sabtu (27/2) lalu, hingga kini belum ditemukan. Tim gabungan dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Serang, masih melakukan proses pencarian.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan, dalam proses pencarian pada hari ketiga ini ada dua tim gabungan. Tim satu, melakukan pencarian dari titik awal hingga ke muara Tirtayasa. Kemudian tim kedua, sampai jembatan Ciujung.
“Pukul 16.30 WIB, tim 2 menghentikan pencarian di Desa Dukuh. Kemudian perahu dinaikan ke unit mobil, lanjut arah melalui darat menuju posko. Pukul 16.50 WIB, tim 1 menghentikan pencarian di jembatan jongjing. Perahu dinaikan ke unit mobil dan lanjut arah melalui darat menuju posko,” kata Nana, Senin (1/3).
Katanya, hingga kini korban tenggelam belum dapat ditemukan. Tim-pun akan kembali melakukan pencarian korban besok (hari ini). “Korban belum diketemukan,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, korban hilang terbawa arus Sungai Ciujung. Korban hilang dan tenggelam, saat perahu eretan yang ditumpanginya terbalik.
Diberitakan sebelumnya, seorang staf Desa Panosogan yang juga Kelompok Masyarakat Siaga Bencana (KMSB), Yudit Maulana mengatakan, kejadian bermula ketika sekitar pukul 15.30 WIB, korban hendak menyebrangi Sungai Ciujung menggunakan perahu eretan bersama 3 orang rekan seprofesinya, yaitu sebagai tukang perahu eretan.
Sampai ditengah sungai, tiba – tiba perahu eretan yang ditumpanginya miring. Lantaran panik, korban-pun loncat ke sungai dan seketika hilang terbawa arus. Sedangkan tiga korban lain, masih tetap diperahu sambil menarik tali seling perahu.
“Jadi yang hilang ini, karyawan perahu satunya. Biasanya air mau datang atau air baru dibuka pintunya dari Pamarayan, seling dibuka disesuaikan dengan keadaan air. Korban biasanya nyebrang muter lewat jembatan, nggak pakai eretan untuk membuka seling. Karena melihat perahu eretan sebelahnya mau nyebrang, mau ngebuka tali selingnya, akhirnya dia ikut,” kata Yudit, Minggu (28/2).
Menurutnya, hingga kini korban belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian oleh Basarnas dan BPBD Kabupaten Serang. Korban jatuh di wilayah Blokang, berjarak sekitar 5 sampai 10 meter ke daratan. “Yang nyebrang nggak ada penumpang, semua karyawan perahu eretan. Perahu kemungkinan tidak terbalik, karena motor dua milik karyawan perahu juga masih ada di perahu,” tuturnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post