SATELITNEWS.ID, LEBAK–Mobil boks bermuatan air mineral nomor polisi A 8111 H yang dikemudikan Unang tak kuat menanjak kala melintas di tanjakan hutan Curaheum, Kecamatan Gunungkencana, pada Rabu (24/2) sekitar pukul 08.00 WIB. Mobil boks itu pun mundur dan menghantam mobil minibus warna merah nomor polisi A 1751 PN yang dikemudikan Hendar warga Gunungkencana dibelakangnya. Beruntung kejadian ini tidak sampai menelan korban jiwa namun lalu lintas sempat terganggu.
Informasi yang dihimpun, baik mobil boks maupun mobil minibus secara beriringan dari arah Cileles menuju Malingping, namun setiba di lokasi, mobil boks bermuatan air mineral diduga tak kuat menanjak, dan sopir (Unang) warga Rangkasbitung pun tak bisa mengendalikan hingga akhirnya mundur.
Nasib nahas di belakang mobil boks tersebut ada mobil minibus merek Toyota Cayla, kecelakaan pun tidak bisa dihindarkan bahkan mobil minibus terseret beberapa meter dan nyaris terjun ke jurang, sementara mobil boks akhirnya terguling. “Kejadiannya sekitar pukul 08.00 WIB, alhamdulilah akibat kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa walaupun kedua kendaraan tersebut mengalami kerusakan cukup parah,” kata Relawan Gunung Kencana, Dedi saat dihubungi melalui telepon selulernya oleh Satelit News, kemarin.
Menurut kejadian tersebut, lalu lintas sempat terganggu akibat banyak pengendara yang melihat kejadian tersebut. Polisi pun datang selain melakukan olah tempat kejadian perkara, juga mengatur lalulintas sehingga kembali lancar. “Untuk lalulintas sendiri kembali lancar. Sementara kendaraan yang rusak dan terguling akan diderek dengan menggunakan alat berat,” ujarnya.
Kapolsek Gunungkencana Ajun Komisaris Polisi (AKP) Budiyono membenarkan adanya kecelakaan lalulintas di Jalan Cileles-Gunungkencana tepatnya di hutan perhutan atau yang dikenal tanjanjakan Curahem.
“Kronologisnya mobil boks itu tidak kuat menanjak akibat beban yang dibawanya terlalu berat, mundur dan menghantam kendaraan minibus di belakangnya. Tidak ada korban jiwa, anggota masih melakukan olah TKP dan memintai keterangan,” ujarnya. Ia mengimbau kepada para sopir untuk selalu waspada saat melintasi hutan Curahem. Sebab, jika sopir tidak menguasai medan khawatir berakibat fatal.
“Usahakan meminta panduan atau jangan memaksakan diri untuk tetap melanjutkan perjalanan jika tidak tahu medan. Sebab, tidak hanya di hutan Curahem saja, sepanjang jalan menuju Lebak Selatan itu banyak tanjakan yang curam dan sangat membahayakan keselamatan jiwa pengguna kendaraan,” imbuhnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post