SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Banjir yang menerjang sebagian wilayah Kota Tangerang menimbulkan tumpukan sampah. Total sampai saat ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang mencatat telah mengangkut 278 ton sampah yang timbul akibat banjir.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Kebersihan dan dan Pengelolaan Sampah untuk DLH Kota Tangerang, Yudi Pradana. Sampah yang dihasilkan itu kata dia dalam kurun waktu dua hari sejak banjir menerjang Sabtu, (20/2) hingga Senin, (22/2). “Sejak hari pertama kita sudah bergerak untuk mengangkut sampah yang ditimbulka oleh banjir ini,” ujarnya, Senin, (22/02).
Pihaknya pun langsung sigap menangani persoalan sampah di kala banjir. Total ada 524 petugas dengan 104 bentor dan 37 armada dump truk saber yang langsung ke lokasi banjir. Sampah tersebut berasal dari 12 kecamatan yang terdampak banjir.
“Sampai pukul 16.00 WIB Senin ini kita sudah mengangkat 278 ton sampah di beberapa lokasi yang sudah surut sepeti di Ciledug Indah I, dan beberapa wilayah lainnya di Kota Tangerang. Ini (sampah) belum termasuk dari daerah-daerah yang masih tergenang banjir yah,” kaya Yudi. “Namun semua kita upayakan terus pantau dan angkut kalau memang ada warga membutuhkan pembuangan sampah akibat banjir kemarin,” tambah Yudi.
Sampah yang diangkut kemudian dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing. Dimana, untuk mempercepat proses pembersihan dan pembuangan sampah TPA Rawa Kucing pihaknya telah membuat jalur khusus.
“Kita buka pintu dua TPA Rawa Kucing sebagai jalur khusus untuk mempercepat proses pembuangan sampah yang kita bersihkan dari sampah yang kita kumpulkan dari sisa banjir kemarin,” lanjutnya.
Pihaknya juga mengaku terus berupaya berkoordinasi dengan instansi terkait yang juga menangani masalah banjir. Sehingga dapat mempersiapkan kemungkinan terjadinya banjir kembali yang berdasarkan prediksi BMKG. Diprediksi, cuaca ekstrem akan kembali terjadi tanggal 23-25 Februari besok.
“Kita sejauh ini bekerjasama dengan pihak dinas lain untuk membersihkan dan mengeruk sampah yang ada dialiran sungai dan kali yang masih tersisa. Dan kita juga membantu dinas lain seperti Dinas PUPR untuk membuat dan memperbaiki tanggul-tanggul yang rusak dan jebol akibat banjir kemarin. Dan upaya ini kita lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan pasca banjir akhir pekan lalu,” tandasnya.
Sementara, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah meminta agar Dinas LH ikut mengantisipasi terjadinya peluang terburuk yang akan terjadi termasuk banjir. “Segera petakan titik – titik kebocoran tanggul dan langsung lakukan penambalan, buat juga penahan air tambahan di sekitar tanggul,” ujar Arief saat memimpin rapat koordinasi antisipasi cuaca ekstrem.
“Petugas dari Dinas LH dan Budparman juga digeser untuk bantu prosesnya agar bisa cepat,” imbuhnya. Selain itu, ia juga menugaskan kepada jajaran Dinas PUPR untuk melakukan pengurangan debit air di embung dan tandon agar dapat digunakan sebagai penampungan air sementara saat intensitas curah hujan tinggi. “Cek juga aliran Sungai Cirarab, pastikan agar alirannya lancar sampai Bendung Sarakan sehingga banjir di area Periuk bisa segera surut,” pintanya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post