SATELITNEWS.ID, KALANGANYAR—Warga di Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, mengeluhkan layanan PDAM Tirta Multatuli Lebak. Pasalnya, sudah berhari-hari, air yang diolah oleh perusahaan pelat merah itu tak mengalir ke rumah mereka.
“Saya rasa kalau ditanya alasannya pasti klasik. Saat hujan air baku ke inteknya ketutup lumpur atau banjir, dan kalau musim kemarau air bakunya surut, harusnya kan bisa diantisipasi,” kata Enjang Rojali kepada wartawan, kemarin.
Menurut Enjang, seharusnya di tengah gencarnya imbauan pemerintah untuk sebisa mungkin selalu berada di rumah, kebutuhan dasar masyarakat bisa terpenuhi, salah satunya air bersih. Namun, faktanya air bersih itu langka.
“Ini udah zalim kepada pelanggannya, air tidak mengalir ke pelanggan bayar tetap. Ketika, di tengah pandemi Covid-19 masyarakat disuruh diam di rumah tetapi tidak dipenuhi kebutuhan dasar salah satunya seperti air bersih ini,” cetusnya.
Enjang berharap, PDAM Lebak serius melakukan evaluasi terhadap persoalan yang sudah sering kali terjadi agar kebutuhan masyarakat akan air bersih selalu terpenuhi. “Kalau memang pimpinan PDAM tidak mampu mengatasi masalah, saya harap lebih baik mundur saja,” katanya.
Senada dikatakan pelanggan PDAM lainnya Mumu. Dia menyebut, PDAM harus bisa mengatasi persoalan ini. Sebab, air bersih merupakan kebutuhan utama. Namun, apa jadinya kalau seperti ini. “Kami, dengan hari ini (kemarin) lima hari tidak ada kiriman air bersih. Kondisi ini pembayaran harus, tapi pelayanan buruk,” ujarnya.
Sementara Dirut PDAM Tirta Multatuli Lebak, Oya Masri saat dihubungi melalui telepon selulernya oleh wartan, belum menanggapi ketiadaan air bersih kepada pelanggannya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post