PKS Kota Tangerang
Kamis, 4 Maret 2021
26 °c
Tangerang
26 ° Kam
26 ° Jum
26 ° Sab
27 ° Ming
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Satelit News
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Indeks
  • EpaperBaru
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Indeks
  • EpaperBaru
Satelit News

Pedagang Daging Sapi di Kota Tangerang Berharap Harga Turun

RedGatotRepIrfan
21 Januari 2021
Rubrik Headline, Kota Tangerang, Metro Tangerang
Pedagang Daging Sapi di Kota Tangerang Berharap Harga Turun

LAPAK DAGING DITINGGAL PEDAGANG: Warga melintas di depan lapak pedagang daging sapi yang sepi akibat aksi mogok jualan di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Rabu (20/1). Para pedagang daging sapi di pasar tersebut ikut menggelar aksi mogok jualan mulai Rabu (20/1) hingga Jumat (22/1) sebagai bentuk protes atas tingginya harga daging sapi yang sudah berlangsung sejak akhir 2020. Saat ini harga daging sapi mencapai sekitar Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu per kilogram. (DEDE KURNIAWAN/SATELIT NEWS)

SATELITNEWS.ID, TANGERANG, SN—Para pedagang daging sapi membuktikan ancamannya untuk mogok jualan. Lapak daging sapi di Pasar Malabar dan Pasar Anyar Kota Tangerang terlihat ditinggalkan pemiliknya, Rabu (20/1). Pedagang berencana melakukan aksi mogok hingga Jumat (22/1) mendatang, sesuai dengan surat edaran Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI).

Pedagang daging sapi di Pasar Malabar, Jepri mengatakan mogok jualan terpaksa dilakukannya untuk menghormati pedagang lainnya. Terlebih pria 35 tahun ini juga jengah dengan harga daging sapi yang melonjak tinggi. Jepri berharap dengan menutup aktivitas sampai tiga hari kedepan, harga daging kembali normal dan penjualan menjadi meningkat.

“Penghasilan turun 70 persen ada, karena berat dari operasional. Mudah-mudahan didengar sama yang ata. Jangan sampai kayak gini,” kata Jefri.

Di hari pertama mogok jualan, Jepri menjelaskan ada beberapa pembeli yang tidak mengetahui informasi tersebut. Sehingga, mereka yang datang diberitahu bahwa hingga hari Jumat penjualan daging ditutup.

“Ada separuh, cuma kita punya bukti kalau misalkan ada demo dari pusat,”kata Jepri.

BacaJuga:

Vaksinasi Pedagang Pasar di Pasar Anyar

Pedagang Daging Kembali Berjualan, Harga Daging Masih Tinggi

Operasi Pasar Daging di Kabupaten Serang Batal Digelar

Pedagang Daging Sapi Provinsi Banten Mogok Jualan

Harga Cabai di Kota Tangerang Masih Tinggi, Tahu Tempe Normal

Pedagang Daging Sapi di Kabupaten Serang Ancam Mogok  

Salah satu pembeli dari Karawaci, Dini mengaku tidak mengetahui jika pedagang daging mogok jualan. Meski begitu, ia setuju dengan apa yang dilakukan ledagang daging tersebut. Sebab, ia menilai tujuan dari mereka untuk menurunkan harga daging.

“Belum, soalnya jarang lihat-lihat berita. Menurut saya setuju aja sih. Soalnya maksudnya juga baik agar harganya turun. Terus lagi pandemi juga, keuangan lagi susah susahnya,” ujar Dini.

Hal senada diungkapkan pedagang lainnya di Pasar Anyar, Adi Munandi. Meski tak berjualan, diakui pria 40 tahun ini masih ada konsumen yang mencari daging sapi.

“Ada yang nyari paling dua sampai tiga orang. Itu mereka yang belum ngerti aja. Belum ngerti infonya,” ujarnya.

Hal ini juga berdampak di Rumah Potong Hewan (RPH). Seperti di RPH Karawaci yang sejak Selasa, (19/1) lalu sudah tidak melakukan aktivitas pemotongan. Penanggung jawab RPH Karawaci, Widodo mengatakan sejak Selasa (19/1) malam pedagang daging sapi tidak ada yang datang.

“Sejak kemarin malam sepi, saya juga sudah dapat informasi dari para pedagang bahwa tidak akan berjualan karena tidak terima adanya kenaikan harga daging. Tetapi, kami sebagai penyedia jasa pemotongan tetap buka,” ujarnya.

Widodo menambahkan, selama RPH ini ada sejak tahun 2000, ini sudah kejadian yang ke-4 kalinya. Tetapi, untuk aksi mogok ini terlihat kompak karena seluruh pedagang daging sapi menolak berjualan karena harga yang sedang naik.

“Kalau saya lihat, aksi mogok ini paling kompak. Biasanya yang sudah, sudah walaupun ada mogok kenaikan harga daging masih ada pedagang yang melakukan pemotongan,” paparnya.

Ia menjelaskan, setiap harinya RPH Karawaci memotong sapi sebanyak 25 ekor, bahkan bisa lebih jika hari libur atau hari raya umat Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha.

“Aktivitas kami mulai bekerja pada pukul 20.30 WIB, dan biasanya motong 25 ekor sapi setiap harinya. Adanya aksi mogok ini, semalam tidak ada sapi yang dipotong,” ungkapnya.

Menanggapi aksi pedagang tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang meminta kepada Pemerintah Pusat khususnya Bulog untuk bisa segera menyelesaikan persoalan kenaikan harga daging sapi di Kota Tangerang.

“Kami berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar karena memang kewenangannya ada di mereka,” ujar Kepala Dinas IndagUKM Kota Tangerang, Teddy Bayu saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (20/1).

Untuk mengantisipasi kelangkaan daging sapi di pasaran akibat aksi mogok dari pedagang, pihak Pemkot juga meminta kepada Kementerian Perdagangan untuk menambah stok daging di Kota Tangerang.

“Kami telah mengirimkan surat ke kementerian untuk meminta penambahan stok daging sapi, untuk mengantisipasi kelangkaan daging akibat aksi mogok yang dilakukan para pedagang,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Teddy, pihak pemkot melalui PD Pasar juga akan mencari pasokan sapi lokal di wilayah Banten.

Teddy mengungkapkan bahwa aksi mogok pedagang lebih disebabkan oleh kenaikan harga daging sapi impor dari Australia.

“Untuk wilayah Jadetabek itu kan mengandalkan import sapi dari Australia, dan daging sapi impor dari Australia naik secara mendadak sedang distributor serta pedagang nggak bisa jual karena ketinggian harganya.” terangnya.

“Tapi Jumat mereka mulai jualan lagi,” imbuhnya.

Terkait operasi pasar, Teddy menambahkan bahwa pelaksanaanya nanti akan menyasar para pedagang langsung dan akan dilaksanakan secara daring mengingat kondisi pandemi.

“Nanti akan kita tawarkan secara langsung ke padagang yang berminat secara online, karena jumlah dagingnya juga terbatas,” pungkasnya. (irfan/mg2/gatot)

Tags: aksi mogokpasar anyarpedagang daging sapi
ShareTweetKirimShareShareSharePin1

Diskusi tentang ini post

Berita Terkait

Vaksinasi Rabies Gratis Untuk Hewan Peliharaan

Vaksinasi Rabies Gratis Untuk Hewan Peliharaan di Kota Tangerang

4 Maret 2021
Arief: Saya Mikirin Kota Tangerang Aja

Arief: Saya Mikirin Kota Tangerang Aja

4 Maret 2021
Empat Menteri Tanam Mangrove di Teluknaga Kabupaten Tangerang

Empat Menteri Tanam Mangrove di Teluknaga Kabupaten Tangerang

4 Maret 2021
Lima Daerah di Banten Memasuki Zona Kuning Covid-19

Lima Daerah di Banten Memasuki Zona Kuning Covid-19

4 Maret 2021
Sindikat Maling Motor di Kabupaten Tangerang Dibekuk Polisi

Sindikat Maling Motor di Kabupaten Tangerang Dibekuk Polisi

4 Maret 2021
Baznas Kabupaten Tangerang Target Tingkatkan Zakat Profesi Tahun 2021

Baznas Kabupaten Tangerang Target Tingkatkan Zakat Profesi Tahun 2021

4 Maret 2021
Target Penurunan Stunting, Tim TEGAS Dibentuk

Target Penurunan Stunting, Tim TEGAS Dibentuk

4 Maret 2021
287 RT Masuk Zona Hijau, Camat Sepatan Cek Posko PPKM

287 RT Masuk Zona Hijau, Camat Sepatan Cek Posko PPKM

4 Maret 2021
Bantuan untuk Mahasiswa Kurang Mampu Segera Diluncurkan

Bantuan untuk Mahasiswa Kurang Mampu Segera Diluncurkan

4 Maret 2021
Sidang Kesembilan, Warga Terdampak JORR II Serahkan Bukti

Sidang Kesembilan, Warga Terdampak JORR II Serahkan Bukti

4 Maret 2021

Terkini

Memilukan, Jenazah Bayi Terbungkus Plastik di Tempat Sampah

Memilukan, Jenazah Bayi Terbungkus Plastik di Tempat Sampah

4 Maret 2021
Dindik Kota Tangerang Gelar Parenting Secara Daring

Dindik Kota Tangerang Gelar Parenting Secara Daring

4 Maret 2021
Tahun Ini, Mal Pelayanan Publik Hadir di Tangsel

Tahun Ini, Mal Pelayanan Publik Hadir di Tangsel

4 Maret 2021
Disnaker Tangsel Prediksi Gelombang PHK di 2021 Masih Berlanjut

Disnaker Tangsel Prediksi Gelombang PHK di 2021 Masih Berlanjut

4 Maret 2021
Pansus Kerja Sama Penanganan Sampah Libatkan Inspektorat & BPKP

Pansus Kerja Sama Penanganan Sampah Libatkan Inspektorat & BPKP

4 Maret 2021

  • Tentang
  • Privacy
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

© 2020 SatelitNews - All Rights Reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Indeks
  • Epaper

© 2020 Copyright Satelit News. All Rights Reserved.

Selamat datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password Yang Terlupakan?

Buat Akun Baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan. Log In

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Log In

Add New Playlist