PKS Kota Tangerang
Kamis, 4 Maret 2021
26 °c
Tangerang
26 ° Kam
26 ° Jum
26 ° Sab
27 ° Ming
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Satelit News
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Indeks
  • EpaperBaru
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Indeks
  • EpaperBaru
Satelit News

Mulai Hari Ini di Kota Tangerang, Pedagang Daging Sapi Ancam Mogok

RedGatotRepIrfan
20 Januari 2021
Rubrik Headline, Kota Tangerang, Metro Tangerang
Mulai Hari Ini di Kota Tangerang, Pedagang Daging Sapi Ancam Mogok

AKSI MOGOK BERJUALAN: Pedagang daging sapi melayani pembeli di kawasan Pasar anyar, Kota Tangerang, Selasa (19/1). Pedagang daging sapi di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) berencana melakukan mogok jualan mulai Rabu, (20/1) hingga Jumat (22/1) sebagai aksi protes karena tingginya harga daging sapi. (DEDE KURNIAWAN/SATELIT NEWS)

SATELITNEWS.ID, TANGERANG,SN—Para pedagang daging sapi di Kota Tangerang mengancam akan melakukan aksi mogok berjualan selama tiga hari terhitung hari ini, Rabu (20/1) hingga Jumat (22/1). Langkah itu merupakan bentuk protes terhadap kenaikan harga daging sapi belakangan ini.

Aksi mogok berjualan juga diinstruksikan Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) melalui surat edaran. Dalam surat tersebut, para pedagang daging sapi se-Jabodetabek diminta untuk tidak melakukan aktivitas perdagangan terhitung mulai 19 hingga 22 Januari.

APDI memprotes harga daging sapi di rumah pemotongan hewan yang semakin meningkat. Saat ini harga per kilogram daging sapi yang belum dipisah antara tulang dan kulitnya sebesar Rp 95.000 sehingga dianggap terlalu tinggi untuk dijual kembali ke pasar.

Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Anyar, Tubagus Aris mengatakan sepakat dengan aksi tersebut. Lantaran dirinya ingin harga daging sapi distabilkan.

“Sangat setuju dengan adanya aksi mogok dagang karena sebagai bentuk protes mempertanyakan sebab dari kenaikan harga daging kepada pusat atau importir,” ujar Aris kepada Satelit News, Selasa, (19/1).

BacaJuga:

Pedagang Daging Kembali Berjualan, Harga Daging Masih Tinggi

Operasi Pasar Daging di Kabupaten Serang Batal Digelar

Pedagang Daging Sapi Provinsi Banten Mogok Jualan

Pedagang Daging Sapi di Kota Tangerang Berharap Harga Turun

Pedagang Daging Sapi di Kabupaten Serang Ancam Mogok  

Pria 40 tahun ini mengungkapkan kalau kenaikan harga daging sapi sudah berlangsung sejak Desember tahun lalu. Melonjaknya harga daging sapi di RPH membuatnya terpaksa menaikkan harga dari Rp 110 ribu per Kg menjadi Rp 120 ribu per Kg.  Hal ini pun berpengaruh dengan dayab eli masyarakat yang menurun drastis. Terlebih kondisi ini diperburuk dengan adanya pandemi Covid-19.

“Omzet pendapatan ikut menurun secara drastis lebih dari 50 persen. Ditambah lagi, pedagang daging memiliki  konsumen dari tukang bakso hingga rumah makan yang jam bukanya dibatasi hingga pukul tujuh malam. Otomatis pendapatan mereka berkurang, jangankan untung modal pun mereka belum tentu kembali,” ungkap Aris.

Hal senada diungkapkan oleh pedagang lainnya, Hamid Andillah. Pria 40 tahun ini menjelaskan, harga yang dibeli dari distributor terlalu tinggi. Sehingga membuatnya kesulitan ketika harus menjual kembali ke pasar.

“Sekarang kejual Rp 120 ribu itu belum termasuk biaya transportasi. Rp 120 ribu perkilo daging lokal, bukan impor,” jelasnya.

Dia menuturkan sebelum adanya kenaikan harga, omzet yang diperoleh hingga Rp 50 juta perharinya. Namun, menurun lebih dari 50 persen.

“Perhari 2 ekor. Ini satu ekor juga kurang. Biasanya 50 jutaan. Ini karena harga naik jadi 20 jutaan. Kami setuju banget penutupan besok. Harapannya minimal turun ke harga awal, 100 ribu lah bisa ngejual daging lokal,” tuturnya.

Kepala UPT Rumah Potong Hewan (RPH) Bayur, Sugeng Priyono mengatakan harga daging sapi yang dibeli pedagang dari pemasok naik menjadi Rp 96 ribu dari yang mulanya Rp 91 ribu perkilonya. Harga daging tersebut masih berbentuk karkas. Yakni daging utuh yang masih terdapat tulang namun tanpa kepala dan jeroan.

“Setelah dibeli dari karkas kan dijual ke pasar. Nah karkas itu masih ada tulangnya. Itu biasanya dipisahkan antara tulang dan daging. Nah tinggal dagingnya itu mereka kebingungan mau jual berapa di pasar,” kata Sugeng.

Pedagang daging sapi pun dilema. Di satu sisi, bila mereka menaikkan harga maka daya beli masyarakat akan berkurang. Namun, di lain sisi bila mereka pertahankan harga awal, pendapatannya tidak akan menutupi pengeluaran. Seperti operasional dan lainnya.

“Atau mungkin rugi jadi agak susah jual daging itu kalau harga terlalu tinggi,” kata Sugeng.

Sugeng pun tak mengetahui pasti penyebab harga daging naik. Menurutnya RPH hanya berkewajiban melayani masyarakat yang ingin menggunakan jasa pemotongan hewan.

“RPH sifatnya melayani. Jadi itu kalau ada yang membutuhkan jasa pemotongan ya kita layani. Kalau mogok itu bukan dari pihak kita,” ujarnya.

Kepala Bidang Perdagangan untuk Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Tangerang, Eni Nuraeni mengatakan ada dua kemungkinan harga daging sapi melonjak. Pertama karena dari peternak yang sengaja menaikkan harga. Kemudian, peternak menimbun sapi dan ketika harga naik mereka jual.

“Ini ada dua kemungkinan, pertama kan daging sapi di kita banyaknya impor dari Australia dari sana harganya tinggi pasti bisa jadi ada kenaikan. Lalu, si peternak yang memang, ini ada kecurigaan dinaikkan dulu lah. Jadi harganya tinggi, baru kemudian dikeluarkan,” ungkap Eni.

Dia mengatakan kalau rata-rata sapi potong didatangkan dari Australia. Namun demikian harganya tidak terlalu jauh perbedaannya. “Tergantung bagiannya kalau has dalam lebih tinggi, tidak terlalu jauh sih,” imbuh Eni.

Sejauh ini kata Eni, masih ada sejumlah pedagang daging sapi di pasar. Namun, perkembangannya mereka tetap akan melaksanakan mogok di hari berikutnya.

“Yang potong sendiri mungkin dia masih bisa berjualan dengan harga yang biasa,” katanya. (irfan/mg2/mg3/gatot)

Tags: aksi mogokpedagang daging sapipendapatan berkurang
ShareTweetKirimShareShareSharePin1

Diskusi tentang ini post

Berita Terkait

Vaksinasi Rabies Gratis Untuk Hewan Peliharaan

Vaksinasi Rabies Gratis Untuk Hewan Peliharaan di Kota Tangerang

4 Maret 2021
Arief: Saya Mikirin Kota Tangerang Aja

Arief: Saya Mikirin Kota Tangerang Aja

4 Maret 2021
Empat Menteri Tanam Mangrove di Teluknaga Kabupaten Tangerang

Empat Menteri Tanam Mangrove di Teluknaga Kabupaten Tangerang

4 Maret 2021
Lima Daerah di Banten Memasuki Zona Kuning Covid-19

Lima Daerah di Banten Memasuki Zona Kuning Covid-19

4 Maret 2021
Sindikat Maling Motor di Kabupaten Tangerang Dibekuk Polisi

Sindikat Maling Motor di Kabupaten Tangerang Dibekuk Polisi

4 Maret 2021
Baznas Kabupaten Tangerang Target Tingkatkan Zakat Profesi Tahun 2021

Baznas Kabupaten Tangerang Target Tingkatkan Zakat Profesi Tahun 2021

4 Maret 2021
Target Penurunan Stunting, Tim TEGAS Dibentuk

Target Penurunan Stunting, Tim TEGAS Dibentuk

4 Maret 2021
287 RT Masuk Zona Hijau, Camat Sepatan Cek Posko PPKM

287 RT Masuk Zona Hijau, Camat Sepatan Cek Posko PPKM

4 Maret 2021
Bantuan untuk Mahasiswa Kurang Mampu Segera Diluncurkan

Bantuan untuk Mahasiswa Kurang Mampu Segera Diluncurkan

4 Maret 2021
Sidang Kesembilan, Warga Terdampak JORR II Serahkan Bukti

Sidang Kesembilan, Warga Terdampak JORR II Serahkan Bukti

4 Maret 2021

Terkini

Memilukan, Jenazah Bayi Terbungkus Plastik di Tempat Sampah

Memilukan, Jenazah Bayi Terbungkus Plastik di Tempat Sampah

4 Maret 2021
Dindik Kota Tangerang Gelar Parenting Secara Daring

Dindik Kota Tangerang Gelar Parenting Secara Daring

4 Maret 2021
Tahun Ini, Mal Pelayanan Publik Hadir di Tangsel

Tahun Ini, Mal Pelayanan Publik Hadir di Tangsel

4 Maret 2021
Disnaker Tangsel Prediksi Gelombang PHK di 2021 Masih Berlanjut

Disnaker Tangsel Prediksi Gelombang PHK di 2021 Masih Berlanjut

4 Maret 2021
Pansus Kerja Sama Penanganan Sampah Libatkan Inspektorat & BPKP

Pansus Kerja Sama Penanganan Sampah Libatkan Inspektorat & BPKP

4 Maret 2021

  • Tentang
  • Privacy
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kontak

© 2020 SatelitNews - All Rights Reserved.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Metro Tangerang
    • Kota Tangerang
    • Kabupaten Tangerang
    • Kota Tangsel
  • Banten Region
    • Pemprov Banten
    • Kota Serang
    • Kota Cilegon
    • Kabupaten Serang
    • Kabupaten Lebak
    • Kabupaten Pandeglang
  • Bola & Sport
  • Bisnis
  • Ragam
    • Sosok
    • Life Style
    • Wisata
    • Kuliner
  • Edukasi
  • Nasional
  • Foto
  • Video
  • Kolom
  • Indeks
  • Epaper

© 2020 Copyright Satelit News. All Rights Reserved.

Selamat datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password Yang Terlupakan?

Buat Akun Baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan. Log In

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Log In

Add New Playlist