SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Tim Softball Banten berusaha membenahi kekuatan individu pemain selama pelaksanaan Pelatda PON XX. Salah satu sektor individu yang coba ditingkatkan kemampuannya adalah pitcher yang dinilai memegang peranan penting dalam pertandingan.
“Pitcher itu adalah motor permainan tim, jadi kita perlu memiliki pitcher yang kemampuannya cukup bagus. Dan dari yang ada saat ini kami akan meningkatkan kemampuannya agar semua memiliki kemampuan yang tidak berbeda jauh,” ungkap Pelatih Kepala Softball Banten, Steven Pattiwael.
Saat ini di tim Softball Banten, ada 6 pitcher yang digembleng untuk bisa memenuhi kebutuhan tim dan pelatih. Keenamnya yakni Reksi Tomi, Nana Praetia, Muhammad Sumantri, Bagas Ikri, M. Zidan dan M. Dicki bersama 12 pemain lainnya berlatih rutin dan berkompetisi untuk bisa menjadi 3 atau 4 pitcher terbaik yang akan dibawa ke PON Papua.
“Kami cari yang terbaik diantara 6 pitcher ini kalau hanya tiga ya kita pilih tiga. Yang jelas kami ingin persaingan antara mereka membuat kekuatan tim bertambah,” ujar Steven.
Untuk bisa mengukur kompetisi diantara keenam pemain ini ditambahkan Ahmad Jaenudin Asisten Pelatih Softball Banten pihaknya butuh peralatan modern yang disebut speed gun. Peralatan ini dibutuhkan untuk mengukur kecepatan lemparan pitcher Banten maupun pitcher lawan.
Dengan peralatan ini, pelatih bisa tahu berepa kecepatan lemparan masing-masing pitcher dan bisa merancang program untuk bisa mendongkrak kemampuan pitcher secara individu.
“Hasil yang dikeluarkan alat ini bisa jadi bahan pembanding kekuatan lemparan masing-masing pitcher yang ada. Ini bisa jadi bahan kita membuat program individu agar kemampuan pitcher kita tidak terlalu jomplang
,” kata Ajay, sapaan Ahmad Jaenudin.
Harapannya dengan peralatan ini membuat pitcher kita semangat untuk meningkatkan kecepatan lemparannya. Sehingga pada saat pertandingan nanti pemain lawan sulit memukul bola.
Selain kebutuhan untuk intern tim, peralatan speed gun juga dibutuhkan guna mengetahui kecepatan lemparan pitcher lawan saat pertandingan. Dengan data yang ada, nantinya atlet Banten bisa mengantisipasi secepat apa impact batting saat bola pitcher lawan menghampiri.
“Dari data kita bisa tahu rata-rata kecepatan maksimal pitcher lawan, dari sana pemain kita latih agar bisa membiasakan merasakan kecepatan lamparan,” tutup Ajay. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post